Buah merupakan sumber vitamin dan zat penting lain yang amat dibutuhkan tubuh. Namun, konsumsi buah tidak selamanya membawa dampak baik bagi tubuh.
Saat terserang pilek, buah-buahan tertentu dapat menjadi bumerang yang membuat saluran pernapasan terasa tidak nyaman.
Bukannya lekas sembuh, masalah kesehatan ini justru dapat semakin parah saat mengonsumsi beberapa buah.
Menurut Kementerian Kesehatan, penderita pilek biasanya akan mengeluarkan cairan dari hidung yang disertai dengan rasa berat dan buntu pada saluran hidung.
Selain itu, penderita juga akan merasakan ketidaknyamanan pada tenggorokan, batuk-batuk, serta terkadang disertai dengan demam.
Lalu, apa saja buah yang sebaiknya tidak dimakan saat flu karena berpotensi memperparah kondisi?
Buah yang perlu dihindari saat pilek
Saat menderita pilek, penting untuk memperhatikan pola makan, termasuk konsumsi buah-buahan.
Dikutip dari Times of India, buah-buahan dingin, terutama jika dikonsumsi langsung dari lemari es, dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada hidung dan tenggorokan.
Memilih buah-buahan pada suhu ruangan atau sedikit dingin dapat menjadi pilihan yang lebih nyaman.
Selain itu, tekstur tertentu, seperti buah-buahan dengan kulit kasar atau berbiji, mungkin berpotensi menyebabkan iritasi saat pilek.
Kendati demikian, efek konsumsi buah pada satu individu dengan individu lain dapat berbeda, tergantung reaksi tubuh masing-masing.
Oleh karenanya, seseorang mungkin perlu menghindari makanan tertentu, sedangkan orang lainnya tidak.
Berikut buah-buahan yang sebaiknya tidak dimakan saat pilek:
1. Semangka
Salah satu buah yang perlu dihindari saat pilek adalah yang memiliki efek mendinginkan tubuh, seperti semangka.
Dilansir dari laman Traya Health, buah ini biasanya membawa banyak manfaat, tetapi tidak berlaku saat sedang pilek.
Saat pilek, konsumsi buah yang bersifat mendinginkan dapat menghambat panas alami tubuh yang sebenarnya diperlukan untuk melawan virus.
Selain itu, semangka mengandung banyak air, yang dapat melemahkan asam lambung sekaligus menyebabkan lebih banyak lendir diproduksi.
2. Pisang
Buah-buahan tinggi gula, seperti pisang, dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir pada hidung.
Kondisi ini berpotensi memperburuk gejala, termasuk hidung tersumbat, sehingga membuat tubuh lebih sulit mengeluarkan ingus.
Di sisi lain, kandungan magnesium dalam pisang dapat membuat saluran udara menjadi terlalu rileks.
Akibatnya, dapat menyebabkan lebih banyak iritasi dan lendir yang semakin memperpanjang durasi pilek.
3. Jeruk
Buah-buahan yang tidak boleh dimakan saat pilek selanjutnya, yakni buah dengan rasa asam seperti jeruk.
Dikutip dari Healthline, jeruk merupakan sumber vitamin C yang berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Namun, saat seseorang terserang pilek, tak jarang tenggorokan akan ikut sakit maupun merasa tidak nyaman.
Buah dengan rasa asam dapat mengiritasi tenggorokan, sehingga berpotensi memperburuk gejala batuk-batuk dan sakit tenggorokan.
4. Anggur
Anggur sering menjadi bahan perdebatan untuk dikonsumsi atau tidak saat seseorang terserang flu.
Buah dengan ukuran kecil dan kaya air ini mengandung banyak histamin, bahan kimia yang pelepasannya dapat mengundang reaksi alergi dalam tubuh.
Histamin sebenarnya diproduksi secara alami dalam tubuh dan banyak ditemukan di makanan, termasuk anggur.
Konsumsi anggur dapat memicu pelepasan histamin dan mengaktifkan respons peradangan dalam tubuh.
Selanjutnya, respons ini mengharuskan tubuh untuk memproduksi lebih banyak lendir, sehingga berpotensi membuat batuk berdahak, hidung meler, dan gejala lain yang berkaitan dengan pilek.
5. Alpukat
Kaya akan vitamin E, ternyata alpukat masuk dalam salah satu buah yang sebaiknya tidak dimakan saat pilek.
Dilansir dari laman NDTV, alpukat mengandung histamin, bahan kimia yang dapat memicu reaksi alergi dalam tubuh.
Merujuk penelitian dalam Jurnal Multidisciplinary Digital Publishing Institute (MDPI), ditemukan bahwa satu buah alpukat mengandung 23 miligram histamin.
6. Stroberi
Sama halnya anggur dan alpukat, konsumsi stroberi juga sebaiknya dihindari saat pilek karena mengandung histamin.
Bukan hanya mengandung histamin, menurut The Journal of Medicine Netherlands, buah ini turut memicu tubuh melepaskan histamin.
Oleh karena itu, mengonsumsi stroberi di sela-sela pilek atau batuk kemungkinan akan membuat tubuh memproduksi lebih banyak lendir, baik dalam bentuk dahak ataupun ingus.