Seperti ini suasana buka puasa Ramadhan di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram Arab Saudi.
Tampak di pelataran Masjid Nabawi sudah dipenuhi orang yang bersiap untuk ber buka puasa.
Banyak orang yang sudah duduk berbaris rapi beralaskan karpet atau sajadah panjang yang membentang di pelataran masjid tersebut.
Takjil atau makanan berupa kurma, roti, jus lemon, yoghurt dan beberapa lainnya juga disediakan di depannya.
Tampak suasana memadati masjid Nabawi tersebut di bulan suci ramadhan.
Hal itu dijelaskan oleh YouTuber Alman Mulyana dalam sebuah video memperlihatkan suasana buka puasa di Masjid Nabawi Kota Madinah.
Kala itu, dia bersama rekannya mengunjungi Masjid Nabawi, Arab Saudi untuk ber buka puasa.
"Inilah situasi dan kondisi pertama kali buka puasa di Masjid Nabawi, bisa temen-temen lihat," katanya dalam video tersebut.
Dia mengatakan khususnya menjelang magrib banyak orang yang bersedekah di bulan ramadhan ini.
"Bulan suci ini rang berebut untuk berbuat kebaikan yaitu bersedekah dan itu sangat menyenangkan," kata Alman.
"Ini ada dari Bangladesh dan negara lainnya. Meskipun tidak saling kenal tetapi di sini serasa kenal dekat," bebernya.
Hingga shalat magrib masih banyak orang yang berada di masjid tersebut.
"Tadi sini sudah penuh banget, tapi udah selesai shalat magrib banyak orang yang sudah keluar," kata Alman.
Bahkan menurut Alman Mulyana orang yang datang ke masjid tidak bawa apa justru pulang mebawa sejumlah makanan yang disediakan saat di masjid.
"Jadi seperti ini situasi berbuka puasa dan setelah bubar shalat di masjid Nabawi," ujar Alman di akhir video.
Dalam video lainnya, Alman Mulyana menjelaskan suasana detik-detik jelang berbuka di Masjidil Haram, Arab Saudi.
Sebagaimana dilansir dari video di kanal YouTube-nya Alman Mulyana diunggah pada 5 April 2023.
Tampak dalam video tersebut memperlihatkan suasana Masjidil Haram Kota Makkah, Arab Saudi sangat ramai dipenuhi jemaah.
Orang-orang disana menunggu waktu berbuka puasa.
Alman Mulyana yang ditemani dua rekannya Irlan dan Abuy melihat situasi tersebut.
Mereka sudah memenuhi pelataran Masjidil Haram.
Jika ada yang berkerumun di dekat lalu lintas pelataran Masjidil Haram maka akan diusir oleh petugas atau polisi setempat.
"Kita bingung juga ya berhenti dimana. Pasti diusir sama polisi yang berbaju loreng itu karena ngatur lalu-lintas," kata Alman Mulyana.
Jangankan untuk sholat di dalam Masjidil Haram, melewati pelataran tersebut juga sangat sulit lantaran banyaknya orang di sana.
"Saking penuhnya kita masuk ke dalam Masjidil Haram juga susah," bebernya.
Banyaknya orang yang berasala dari penjuru dunia.
Saking banyaknya, Alman dan kawan-kawan tidak kebagian tempat.
"Seharusnya kita datang tadi dari jam 5. Ini sudah tidak kebagian tempat duduk," kata Alman.
Tempat diperbolehkan duduk para jemaah dan tidak diberikan batasan berupa pagar.
Saat jelang berbuka, jemah di sana mendapatkan takjil (makanan/minuman berbuka puasa).
"Isinya ada air mineral, jus, roti sama kurma," katannya sembari memperlihatkan.
Kendati demikian, banyak orang yang datang ke Masjidil Haram Arab Saudi tidak hanya melulu bebruka puasa, melainkan ingin sholat magrib di sana.
"Kita di sini tujuannya bukan ingin mendapatkan makanan banyak, tetapi ingin sholat magrib," beber Alman.
