Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, masyarakat sebaiknya mengonsumsi kurma yang diproduksi di Indonesia.
Hal ini ia sampaikan merespons seruan boikot terhadap kurma-kurma produksi Israel yang ramai disuarakan di media sosial beberapa waktu terakhir menjelang bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
"Kalau cari kurma yang bagus, itu kurma produksi Indonesia sendirilah kalau ada," kata Muhadjir saat ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini enggan berkomentar lebih lanjut soal pro dan kontra di tengah masyarakat terkait seruan boikot tersebut.
"Itu kan bukan wewenang saya, masa semua harus saya komentari?" ujar Muhadjir.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan umat Islam di Tanah Air agar tidak membeli kurma produk pertanian Israel buat keperluan Ramadhan 1445 Hijriah atau 2024.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof. Sudarnoto Abdul Hakim mengimbau kepada para distributor atau penjual di Indonesia agar tidak menjual produk-produk yang mendukung atau terafiliasi dengan Israel, termasuk kurma.
"Jangan di bulan Ramadhan menjual produk-produk Israel. Kurma itu halal, enak, saya juga pencinta kurma, halal dzatnya, tapi jadi haram karena uang hasil penjualannya itu untuk membunuh warga Palestina," kata Sudarnoto di Aula Buya Hamka, Kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat, dalam keterangan pers yang dikutip pada Minggu (10/3/2024).