Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Petugas Panwaslu di Mimika Hilang 17 Hari, Tubuh Penuh Luka Goresan Saat Ditemukan

Maret 01, 2024 Last Updated 2024-03-01T03:24:21Z


Seorang anggota Petugas Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Distrik Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika, Papua Tengah bernama Daud Kudiai ditemukan setelah menghilang selama 17 hari sejak Minggu (11/2/2024).


Daud ditemukan dengan kondisi tanpa busana, Rabu (28/2/2024). Ada sejumlah luka goresan di sekujur tubuhnya.


Berjalan ke hutan


Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra mengungkapkan, Daud sebelumnya sempat mengikuti rapat persiapan pemungutan suara pada 11 Februari 2024 di Distrik Mimika Barat Jauh di Potowai Buru.


Rapat tersebut juga dihadiri oleh Kadistrik, Kapolsek dan Panitia Pemilihan Distrik (PPD).


Putra mengungkapkan, saksi mata sempat melihat Daud berjalan ke arah hutan. Setelah itu keberadaannya tak diketahui.


"Ada saksi mata melihat DK setelah keluar dari ruang rapat berjalan ke arah hutan dan belum pulang ke rumahnya," kata Kapolres Mimika pada Senin (26/2/2024).


Upaya pencarian


Setelah mendapatkan laporan, petugas kemudian membentuk tim gabungan untuk menemukan Daud.


"Tim yang dibentuk terdiri atas TNI, Polri, SAR, dan pihak keluarga," kata dia.


Untuk mencapai Potowai Buru, atau lokasi dugaan hilangnya Daud, tim membutuhkan waktu tujuh jam perjalanan dengan perahu motor.


Selain menyisir lokasi, pencarian juga dilakukan dengan cara adat.


Ditemukan 17 hari kemudian


Pada Rabu (28/2/2024) atau sekitar 17 hari setelah Daud menghilang, petugas menemukannya.


Dia ditemukan dalam kondisi sedang berjalan kaki, tak mengenakan busana. Bukan hanya itu, di tubuh Daud juga terdapat sejumlah luka goresan.


"Korban ditemukan sekitar 500 meter dari TKP di mana saksi terakhir melihat korban," kata Kapolres Mimika, Kamis (29/2/2024).


Daud selanjutnya dibawa ke Puskesmas Potowai Buru. Diduga selama menghilang, Daud mengalami anemia dan hiperterima.


"Korban dijadwalkan dibawa ke Timika untuk diperiksa kesehatannya," kata dia.

×