Raja Salman dari Arab Saudi dalam pesan Ramadhannya menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengakhiri "kejahatan keji" di Gaza Palestina.
Pasalnya, Gaza yang terkepung karena perang Israel-Hamas membawa dampak luar biasa bagi warga Palestina. Selain permukiman hancur, warga dihadapkan bencana kelaparan.
Berbicara sebagai penjaga dua situs paling suci umat Islam, Raja Salman mengucapkan terima kasih pada Minggu (10/3/2024) atas berkah yang diberikan kepada Kerajaan Arab Saudi.
Tetapi, ia mencatat bahwa perang di Gaza yang terkepung akan membayangi bulan suci puasa dan shalat bagi umat Muslim di seluruh dunia.
"Saat kita menyaksikan datangnya Ramadhan tahun ini, hati kami diliputi kesedihan atas penderitaan saudara-saudara kita di Palestina yang terus menghadapi agresi tanpa henti," katanya, dikutip dari AFP pada Senin (11/3/2024).
"Kami menyerukan kepada komunitas internasional agar menjunjung tinggi tanggung jawabnya untuk mengakhiri kejahatan keji ini dan memastikan terbentuknya koridor kemanusiaan dan bantuan yang aman," tegas dia.
Diketahui, Gaza berada di tengah krisis kemanusiaan yang meningkat setelah perang berbulan-bulan yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel.
Kelompok-kelompok bantuan mengatakan hanya sebagian kecil dari pasokan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar kemanusiaan yang diizinkan masuk ke wilayah tersebut sejak Israel menempatkannya di bawah pengepungan total.
Meski bantuan yang diberikan melalui jalur darat dan udara mengalami kendala, tetapi warga Palestina tetap berharap bisa mendapat bantuan.
Bahkan sekutu Israel yakni Amerika Serikat juga mengerahkan kapal militernya untuk membangun pelabuhan terapung agar bantuan ke Gaza bisa lewat jalur laut.