Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pakar PBB: Percuma AS Kirim Bantuan ke Gaza jika Tetap Beri Bantuan Militer ke Israel

Maret 09, 2024 Last Updated 2024-03-09T09:05:38Z


Seorang pakar PBB pada Jumat (8/3/2024) mengkritik upaya AS untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Pelapor Khusus PBB mengenai Hak atas Pangan, Michael Fakhri, menganggap hal itu percuma dilakukan apabila Amerika Serikat terus memberikan bantuan militer ke Israel.


Amerika Serikat diketahui telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara.


Sementara, Pemerintahan Joe Biden baru-baru ini mengungkapkan rencana pembangunan pelabuhan sementara di pantai Mediterania untuk mendukung pengiriman bantuan ke Gaza via laut. 


"Bantuan dari udara khususnya tidak akan banyak membantu meringankan kelaparan akibat kekurangan gizi, dan tidak akan memperlambat kelaparan,” kata Michael Fakhri kepada wartawan di Jenewa, dikutip dari Reuters.


Dia memperingatkan akan terjadinya kekacauan karena orang-orang yang kelaparan akan saling berebut pasokan.


Soal pelabuhan, katanya, belum ada pihak yang memintanya.


Fakhri menyebut metode pengiman bantuan lewat pelabuhan dan pesawat sebagai pilihan terakhir.


“Saat negara-negara mamakai metode udara dan dermaga maritim ini, biasanya, jika tidak selalu, adalah situasi ketika Anda ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah musuh,” katanya.


Misi diplomatik AS di Jenewa tidak segera bersedia menanggapi pernyataan yang disampaikan pada Jumat malam tersebut.


Fakhri adalah seorang profesor hukum Lebanon-Kanada yang diberi mandat oleh Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk mendokumentasikan dan memberi nasihat mengenai keamanan pangan global.


Dia mengatakan metode seperti itu tidak masuk akal sementara AS terus memberikan dukungan militer kepada Israel.


Undang-undang AS telah memperkirakan adanya tambahan bantuan militer baru sebesar 17,6 milliar dollar Amerika kepada Israel seiring dengan berlanjutnya perang melawan Hamas sejak 7 Oktober.


"Itu lebih dari sekadar persekutuan. Itu adalah pernikahan... Ini hampir tidak dapat dipahami," katanya mengenai dukungan AS kepada Israel.


Dia menyebut, langkah-langkah bantuan kamanusiaan baru-baru ini sebagai pertunjukan untuk mencoba menangkap perhatian publik domestik menjelang pemilu presiden AS yang sudah dekat.


“Itulah satu-satunya penafsiran yang masuk akal (untuk pengumuman bantuan ini) karena … dari sudut pandang kemanusiaan, dari sudut pandang internasional, dari sudut pandang hak asasi manusia, hal itu tidak masuk akal dalam cara yang kelam dan sinis,” katanya.


Fakhri, yang mengkritik Israel di media sosial, pada Kamis mengatakan kepada Dewan Hak Asasi Manusia Jenewa bahwa Israel menghancurkan sistem pangan Gaza sebagai bagian dari “kampanye kelaparan” yang lebih luas.


Utusan Israel menyampaikan hal ini sebagai kebohongan dan membantah keras membatasi bantuan ke Gaza.

×