Majelis Ulama Indonesia (MU) mengundang ulama Palestina ke Indonesia. Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH. M. Cholil Nafis mengatakan, mereka akan berdakwah di sejumlah provinsi di Indonesia.
"Kali ini MUI mengundang masyayikh Palestina yang tinggal di Gaza sebagai mufti, pelajar di Madinah, da’i di Turki, Mesir dan lain-lain. Sebanyak 11 ulama dan dai yang hampir semuanya bergelar doktor bahkan menjadi mufti. Mereka aka dikirim ke beberapa daerah yang berkoordinasi langsung dengan MUI Provinsi," kata dia lewat keterangannya, Minggu (10/3).
Lebih lanjut, Cholil mengatakan para ulama asal Palestina itu diutus oleh MUI. Dia memberi penjelasan dan standar dakwah kepada para ulama tersebut.
"Pertama, bahwa paham Islam sasaran dakwah jemaah adalah pengikut ahlussunnah wal jama’ah yang sebagian besar adalah akidah Asya’ariyah dan Maturidiyah," kata dia.
"Kedua, hendaklah menyebarkan wasathiyatul Islam, memahami dan mengerti tentang hubungan negara dan agama Islam yang disepakati di Indonesia yaitu berdasarkan Pancasila. Maka harus tunduk dan patuh kepada hukum Indonesia dan jangan mempertentangkan Islam dengan Pancasila," sambungnya.
Cholil juga menjelaskan soal metode dakwah yang memahami perbedaan mazhab fikih serta kearifan lokal atau local wisdom.
"Sehingga dakwahnya diterima dan tidak ditolak oleh masyarakat. Kalau mau membahas masalah khilafiyah hendaklah secara komprehensif menjelaskan dalil masing-masing pendapat dengan tetap menghormati perbedaan mazhab," lanjutnya lagi.
"Tak kalah penting untuk mengutarakan menteri merajut dan menguatkan ukhuwah dan semangat saling menghargai," tandasnya.