Juru racik timnas Malaysia, Kim Pan-gon, bertanggung jawab atas hasil negatif yang diraih Harimau Malaya. Di samping itu, performa bek naturalisasi Malaysia, Dion Cools, menjadi sorotan.
Malaysia mengalami nasib buruk saat mentas melawan Oman dalam putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Betapa tidak, Malaysia menelan dua kekalahan melawan Oman dengan skor serupa 0-2 dalam laga-laga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Maret ini.
Malaysia pun menempati posisi ketiga klasemen Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia seusai menorehkan enam poin dari empat laga.
Tim berjulukan Harimau Malaya itu berada di bawah Kirgistan dan Oman yang berurutan menduduki urutan pertama dan kedua.
Kim Pan-gon pun pasang badan atas hasil minor yang diraih Malaysia dalam dua laga melawan Oman.
Pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu meminta agar publik tidak menyalahkan para pemain Malaysia yang sudah berjuang.
Kim Pan-gon menjelaskan, terkadang usaha besar yang sudah diberikan tak memberikan hasil baik.
“Terkadang, kita sudah membuat rencana, tetapi tidak terjadi sesuai harapan,” kata Kim Pan-gon, dikutip dari Berita Harian.
“Setelah itu, Anda menyerang saya, tidak masalah, itu semua menjadi tanggung jawab saya.”
“Jangan salahkan pemain, mereka bisa saja melakukan kesalahan. Sudah berapa lama mereka tak bertanding, mereka bukan mesin,” ungkapnya.
Pelatih berumur 54 tahun itu mengatakan, ada baiknya timnas Malaysia melupakan kekalahan melawan Oman dan kembali merajut asa pada laga-laga berikutnya.
“Bukan pemain yang membuat keadaan ini. Namun, lebih baik kita terus memandang ke depan. Saya mau melindungi pemain saya,” ujarnya.
Keinginan Kim Pan-gon untuk melindungi para pemain Malaysia sangat wajar. Apalagi, kapten tim dan pemain naturalisasi Dion Cools tengah menjadi sorotan publik seusai nyaris blunder saat bermain melawan Oman pada Selasa (26/3/2024).
Semua bermula saat kiper Malaysia, Syihan Hazmi, mengoper bola ke kaki Dion Cools. Di lain sisi, penyerang Oman, Mohammed Al Ghafri, mengincar dari jarak dekat.
Cools kembali mengoper kepada Syihan Hazmi. Selanjutnya, sang kiper kembali mengumpan kepada Cools.
Kapten Malaysia itu lalu kembali memberikan operan kepada Syihan Hazmi, tetapi tak sempurna sehingga bola dikuasai oleh Mohammed Al Ghafri.
Alih-alih menutup ruang, Cools justru bersikap seperti orang “ngamberk”, sebelum berupaya menekan lawan dengan setengah hati.
Tak ayal, Cools pun mendapatkan perhatian netizen Malaysia karena dianggap tak bermain sepenuh hati untuk Harimau Malaya.
