Sebagian wilayah Bumi akan mengalami gerhana Matahari total pada Senin (8/4/2024).
Bersamaan dengan gerhana Matahari, akan melesat pula Komet 12P atau Komet Pons-Brooks, komet yang dijuluki “Komet Setan” yang memiliki ukuran sebesar Gunung Everest.
Komet tersebut hanya dapat dilihat oleh manusia setiap 70 tahun sekali dan akan segera terlihat saat komet tersebut meluncur menuju Bumi, dikutip dari New York Post, Minggu (17/3/2024).
Sebagai informasi, Komet Setan merupakan obyek luar angkasa yang sangat terang dan sedang melintasi tata surya bagian dalam.
Menurut Space.com, komet tersebut kemungkinan dapat dilihat dengan mata telanjang saat senja di belahan Bumi utara melawan konstelasi zodiak Aries di ufuk barat pada akhir Maret 2024.
Kehadirannya yang sangat jarang terjadi ini akan terus terlihat dan akan mencapai jarak terdekatnya dengan Matahari pada Minggu (21/4/2024).
Setelah mencapai titik terdekat dengan Bumi, Komet Setan akan menghilang dari pandangan di belahan Bumi bagian utara pada Mei 2024.
Selanjutnya, komet ini akan terlihat dari belahan Bumi bagian selatan sebelum menghilang lagi dari pandangan hingga 2095.
Mengapa dinamai Komet Setan?
Komet Pons-Brooks baru-baru ini mendapat julukan Komet Setan karena kecerlangannya yang tidak terduga.
Karena mempunyai kecerahan yang sangat terang, komet ini disamakan dengan tanduk setan oleh beberapa media.
Menurut para ilmuwan, komet ini juga mengalami peningkatan kecerlangan secara eksponensial yang diprediksi terjadi pada Maret 2024.
Adapun penyebab komet tersebut mengalami tingkat kecerlangan hingga saat ini belum diketahui.
Namun beberapa ahli berspekulasi bahwa komet tersebut mungkin memiliki gunung es aktif yang meledak dan menyebabkan kilatan cahaya.
Gejolak lainnya mungkin terjadi bersamaan dengan gerhana Matahari pada Senin (8/4/2024), yang dapat diamati dari Amerika Serikat.
Meskipun demikian, pakar komet, John Bortle menyebut prediksi tersebut sebagai fantasi belaka.
Bortle juga mengatakan bahwa Komet Pons-Brooks sudah menjadi jauh lebih terang saat mendekati Matahari.
Cara melihat Komet Setan
Astronom amatir, astrofotografer, dan pecinta komet dari California, Amerika Serikat Dave Weixelman mengatakan bahwa Komet Pons-Brooks akan berada di dekat Jupiter dan sekitar 24,5 derajat dari gerhana Matahari.
Artinya, komet tersebut berpotensi terlihat di tengah gerhana bagi mereka yang melakukan pencarian dengan teropong atau teleskop dan bagi mereka yang mengabadikan pemandangan tersebut dengan kamera, dikutip dari Astronomy, Jumat (8/3/2024).
Selain itu, sebanyak enam planet akan berada di langit saat gerhana Matahari total pada April 2024.
Venus akan menjadi yang paling terang pada magnitudo –3,9, terletak sekitar 15 derajat barat daya Matahari.
Di sisi berlawanan dari bintang kita, sekitar 30 derajat timur laut Matahari, akan terdapat Jupiter dengan magnitudo –2.
Menurut Weixelman, Jupiter akan berfungsi sebagai titik penunjuk arah yang tepat untuk menemukan Komet Setan karena komet tersebut akan terletak hanya 6 derajat barat Jupiter dan sekitar 24,5 derajat timur laut Matahari.
Posisi ini menempatkan komet tersebut dalam bidang pandang teropong yang kira-kira sama dengan Jupiter, sehingga meningkatkan kemudahan untuk menemukannya.
Meskipun geometri pengamatan antara Bumi dan komet tidak ideal selama penampakan gerhana, prediksi saat ini menunjukkan bahwa Komet Pons-Brooks akan muncul sekitar magnitudo 5.
Namun, komet merupakan benda langit yang berubah-ubah dan prediksi bisa saja tidak tepat sasaran.
Meskipun demikian, para fotografer luar angkasa akan tetap bersemangat karena adanya kesempatan unik menangkap Corona dari Matahari dan komet pada waktu yang bersamaan.