Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengaku senang melihat Timnas Indonesia berhasil membantai Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia sukses menaklukkan Vietnam 3-0 dalam laga keempat Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion National My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024).
Keberhasilan Tim Merah Putih mengalahkan Vietnam ini menjadi sangat berarti.
Pasalnya, kesuksesan Skuad Garuda ini memutus rekor buruk tak pernah menang di Hanoi selama 20 tahun.
Kemenangan tim asuhan Shin Tae-yong ini jadi sangat berarti bahkan menjadi catatan sejarah.
Indra Sjafri ikut buka suara setelah melihat Rizky Ridho dan kawan-kawan yang tampil luar biasa membantai Vietnam.
Melihat hasil Timnas Indonesia ini, pelatih berusia 61 tahun tersebut tentu saja merasa senang.
Menurutnya, saat berbicara Timnas Indonesia senior, memang sudah seharusnya yang dilihat adalah prestasi.
Oleh karena itu, penampilan apik yang ditunjukkan Asnawi Mangkualam dkk. itu menunjukkan peningkatan Timnas Indonesia.
Kendati demikian, perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini belum berakhir karena masih ada dua laga lagi.
Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni mendatang.
Perjuangan memang belum selesai tetapi Indra senang Timnas senior berhasil menunjukkan kualitasnya.
“Alhamdulillah dan saya langsung bersyukur, seperti yang saya sampaikan karena memang tim senior itu adalah prestasi,” ujar Indra Sjafri kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Lapangan B, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Lebih lanjut, pelatih asal Sumatra Barat itu mengatakan bahwa penampilan tim asuhan Shin Tae-yong yang luar biasa ini tak lepas dari dukungan PSSI.
Menurutnya PSSI memberikan keleluasaan kepada Shin Tae-yong untuk membentuk tim yang kuat.
Salah satunya PSSI mempersiapkan dengan baik semua permintaan Shin Tae-yong terkait pemain keturunan.
Indra menilai bahwa pemain-pemain keturunan pilihan Shin Tae-yong terlihat tampil luar biasa bersama Timnas Indonesia.
Dia memuji penampilan pemain-pemain yang baru bergabung seperti Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, hingga Jay Idzes yang sudah menyatu dengan baik.
“Oleh sebab itu, pelatih tim senior diberikan keleluasan, berakselerasi, melakukan terobosan-terobosan untuk bagaimana tim nasional senior kita itu kuat,” jelas Indra.
“Dilakukanlah, kemarin rekrutmen-rekrutmen pemain keturunan.”
“Alhamdulillah pilihan-pilihan dari Coach Shin, semua memberikan kontribusi yang baik,” kata Indra.
Sebagai Dirtek PSSI, Indra mengaku bahwa sepenuhnya dia mendukung tim asuhan Shin Tae-yong.
Dia bahkan menceritakan ikut mencari pemain-pemain keturunan berkualitas dengan asisten Shin Tae-yong yakni Kim Jong-jin dua tahun lalu.
Indra mengaku ikut membantu mencari pemain keturunan karena saat ini Timnas Indonesia senior sudah seharusnya bicara soal prestasi, bukan lagi proses.
Untuk itu, dia merasa senang melihat Indonesia membantai Vietnam.
“Saya sendiri, dua tahun yang lalu, orang pertama yang mencari pemain-pemain ke Belanda seperti Ivar, Justin, dan lain sebagainya,” kata Indra.
“Saya yang hadir ke Belanda untuk melakukan scouting bersama Kim Jong-jin waktu itu. Saya dukung karena kita memang butuh prestasi dan sudah berbeda dari tim usia muda kita,” tuturnya.
“Kita memang butuh pemain-pemain yang kualitasnya mumpuni dan bisa dibentuk untuk menjadi pemain senior nantinya."
“Tetap kita akan cari pemain-pemain terbaik, apakah itu yang ada di Indonesia, apakah itu yang bermain di luar negeri seperti Eros Darmawan dan Marselinus Ama Ola."
"Banyak pemain lain yang sudah memiliki paspor Indonesia termasuk anak keturunan yang belum berpaspor Indonesia.”
Dalam kesempatan ini Indra juga menekankan kepada semua pihak agar tak ada yang membedakan lagi soal pemain keturunan atau lainnya.
Menurutnya saat pemain sudah memiliki paspor Indonesia, berarti dia adalah orang Indonesia.
“Itu yang saya pernah sampaikan. Kalau dia sudah punya paspor Indonesia, kita jangan lagi bicara keturunan. Karena dia adalah anak bangsa Indonesia,” tegasnya.