Pasukan Israel melancarkan serangan terbesarnya di ibu kota administratif Palestina Ramallah di Tepi Barat pada Minggu (3/3/2024) malam.
Akibatnya, seorang anak berusia 16 tahun tewas di sebuah kamp pengungsi. Saksi mata di Ramallah mengatakan pasukan Israel telah mendorong puluhan kendaraan militer ke kota yang merupakan markas besar Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel menembak dan membunuh Mustafa Abu Shalbak yang berusia 16 tahun saat menyerbu kamp pengungsi Am'ari.
Kantor berita Palestina WAFA mengatakan konfrontasi terjadi ketika pasukan Israel menyerbu kamp tersebut.
Dari serbuan itu, peluru tajam ditembakkan pasukan Israel ke arah pemuda Palestina, melukai leher dan dada Abu Shalbak.
Dikutip dari Reuters pada Senin (4/3/2024), militer Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait serangan tersebut.
Diketahui, kekerasan telah meningkat di Tepi Barat bersamaan dengan perang Gaza, dengan sedikitnya 400 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan tentara dan pemukim Israel.
Sedangkan Israel secara rutin menyerbu wilayah Palestina di seluruh wilayah yang didudukinya pada tahun 1967.
"Pasukan Israel juga menghancurkan jalan utama di kota Tulkarem di Tepi Barat selama penggerebekan di sana," kata para saksi mata.
Kantor berita WAFA juga melaporkan bahwa pasukan Israel telah menyerbu kota Nablus di Tepi Barat.
Tak hanya itu saja, pasukan Israel juga meledakkan rumah seorang pria yang sebelumnya dituduh oleh Israel melakukan serangan yang menewaskan seorang ibu keturunan Inggris-Israel dan kedua putrinya pada bulan April di wilayah Barat.
Pria tersebut, Moaz al-Masri, dibunuh oleh pasukan Israel di Nablus pada Mei lalu.
Selain itu, pasukan Israel menahan setidaknya 55 warga Palestina dalam penggerebekan di Tepi Barat semalam, menurut The Palestine Prisoners Club.