Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Setop Makan Daging

Maret 15, 2024 Last Updated 2024-03-15T03:39:16Z


Daging merupakan bahan pangan yang sangat bermanfaat karena banyak mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan tubuh.


Zat-zat makanan tersebut adalah protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air


Setiap orang dapat memutuskan seberapa banyak daging yang dikonsumsi. Namun beberapa orang memutuskan berhenti mengonsumsi daging untuk menerapkan pola makan vegetarian atau vegan.


Namun, apa yang terjadi pada tubuh jika berhenti makan daging?


Ini yang terjadi jika berhenti makan daging


Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah hal yang akan terjadi pada tubuh jika berhenti konsumsi daging:


1. Berat badan menurun


Seseorang yang memutuskan berhenti makan daging dapat mengalami penurunan berat badan.


Hal itu dikarenakan pola makan nabati membuat asupan kalori dari protein dan lemak menjadi lebih rendah. Diketahui, daging memiliki kalori cukup tinggi.


Oleh karena itu, hal ini bisa menjadi alternatif cara menurunkan berat badan. Meski begitu, tetap perlu memerhatikan kebutuhan nutrisi harian.


2. Kesehatan usus lebih terjaga


Berhenti mengonsumsi daging dapat memberikan manfaat, yaitu meningkatkan atau menjaga kesehatan usus.


Diketahui, daging dapat memicu peradangan di usus, kemudian pada gilirannya mengubah bakteri baik menjadi pemicu masalah pencernaan seperti sembelit dan kembung.


Sementara dengan mengonsumsi sayuran karena memiliki pola makan vegetarian cenderung memiliki efek sebaliknya, yang mendukung kesehatan usus.


3. Kesehatan jantung lebih terjaga


Keuntungan dari menghindari konsumsi daging yaitu terjadinya penurunan kadar kolesterol dan berkurangnya peradangan di tubuh.


Diketahui kadar kolesterol tinggi menyebabkan munculnya plak di dalam pembuluh darah yang pada akhirnya dapat merugikan pada jantung.


Sehingga, mereka yang mempunyai pola makan vegetarian berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan stroke.


4. Risiko diabetes menurun


Dilansir WebMD (2/12/2022), sebuah penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi daging merah dan olahan berkaitan dengan risiko lebih tinggi terkena diabates tipe 2.


Lemak jenuh yang terkandung di daging dapat menyebabkan kerja pankres untuk memproduksi insulin terlalu banyak, hal itu kemudian menyebabkan resistensi insulin.


Resistensi insulin adalah kondisi di mana sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin (hormon pengatur gula darah dengan baik.


5. Menjadi mudah lelah


Seseorang yang berhenti mengonsumsi daging kemungkinan akan merasa mudah lelah dan lemak.


Sebab seseorang kehilangan protein dan zat besi yang terkandung di daging, padahal kedua kandungan itu memberi energi pada tubuh.


Meski begitu, zat besi dapat ditemukan dalam sayuran berdaun hijau, sedangkan protein bisa didapat dari biji-bijian dan kacang-kacangan.


6. Semakin mudah BAB


Setop makan daging dapat menyebabkan seseorang lebih mudah untuk buang air besar atau BAB.


Hal itu dikarenakan seiring waktu seseorang akan mengonsumsi pangan nabati seperti buah dan sayuran yang kaya serat lebih banyak.


Serat diketahui mempermudah buang air besar dengan menarik air ke dalam usus besar yang membuat tinja menjadi lebih lunak.

×