Roti merupakan salah satu makanan yang sangat populer di seluruh dunia.
Makanan ini hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari roti tawar yang sederhana hingga varian yang lebih kaya rasa dengan berbagai topping dan filling.
Dan untuk mengonsumsinya, roti cukup praktis dan mudah disiapkan. Tidak memerlukan waktu memasak yang lama seperti beberapa hidangan lainnya.
Roti tawar, sebagai contoh, dapat langsung dimakan atau dijadikan dasar untuk sandwich tanpa perlu dimasak lebih lanjut.
Apalagi roti dapat ditemukan dengan mudah di sebagian besar toko dan pasar.
Ketersediaan yang luas membuatnya menjadi pilihan yang nyaman dan aksesibel untuk banyak orang.
Namun dalam membeli roti di toko manapun penting untuk memperhatikan kandungannya. Jangan sampai Anda membeli roti dengan kandungan pengawet yang jika terus dikonsumsi dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara membedakan roti yang mengandung pengawet dan tidak mengandung pengawet sebelum membelinya. Simak berikut ini caranya!
Ciri-ciri Roti Mengandung Pengawet
Dari sisi penampilan, roti yang menggunakan bahan kimia seperti tambahan pengembang dan pelembut cenderung memiliki serat yang tipis dan berongga besar layaknya spons.
Pemilik sekaligus pengelola toko roti Moro Bake Shop Dicky Pramono mengatakan, penggunaan tambahan bahan tersebut akan berpengaruh kepada kualitas roti yang dihasilkan.
"Kalau pakai pengembang, adonan itu seperti ditiup, rongganya besar. Serta kalau pakai pelembut tambahan, seratnya jauh lebih tipis seperti kapas," katanya kepada Kompas.com, Selasa (18/1/2022).
Untuk mengetahui seperti apa roti yang mengandung pengawet, simak ciri-cirinya berikut ini:
1. Roti bertekstur keras
Dicky mengatakan secara teori, fungsi pengawet yang ada pada roti digunakan untuk mengikat air.
Sebab, air yang ada dalam roti yang dapat dengan mudah menimbulkan jamur.
Jika air yang ada di dalam roti diikat oleh bahan pengawet, maka tekstur roti akan cenderung kering dan menjadi keras meskipun roti terbilang baru dipanggang.
2. Tekstur roti semakin lama semakin lembek
Tekstur roti yang mengandung bahan pengawet biasanya akan berubah menjadi lembek atau lunak setelah dibiarkan beberapa hari di suhu ruang.
Sedangkan roti yang tidak mengandung bahan pengawet akan berubah menajdi kering setelah didiamkan beberapa hari.
3. Terasa panas di tenggorokan
Menurut Dicky, roti yang berpengawet biasanya akan terasa panas ketika dimakan.
"Kalau dari saya, cara membedakannya itu dengan merasakannya. Kalau pakai pengawet itu rasanya panas di tenggorokan," katanya.
Namun sekali lagi Dicky menyebutkan rasa panas di tenggorokan ini sulit dideskripsikan.
4. Mengeluarkan aroma obat
Roti berpengawet dapat dirasakan dari aroma yang tercium saat kemasan roti dibuka.
Jika roti tersebut mengeluarkan aroma sejenis kimia atau obat, maka roti tersebut mengandung pengawet.
"Sebenarnya ini hanya feeling untuk orang yang terbiasa dengan roti. Susah untuk mendeskripsikanya. Harus akrab dengan bau roti," kata Dicky.
Cara Mencegah Roti Tawar Berjamur
Dilansir dari mykidstime, untuk mencegah roti menjadi basi dan berjamur dapat dengan memasukkan batang seledri ke dalam kantong roti.
Roti menyerap kelembapan dari seledri yang menghentikannya mengering dan lebih cepat berjamur.
Jika roti Anda benar-benar basi (tetapi sebelum menjadi berjamur), masukkan irisan roti ke dalam blender untuk membuat remah roti dan membekukannya.
Itu bagus untuk ditambahkan ke hidangan atau menjadi pelengkap makan olahan ikan dan hidangan gurih lainnya.