Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah itu.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Yandri Anderudson T Tungga, mengatakan, tinggi gelombang bisa mencapai antara 3,5 meter hingga 5 meter.
Gelombang bisa terjadi di Samudera Hindia Selatan Sumba dan Sabu.
"Peringatan dini gelombang tinggi, berlaku mulai tanggal 14 Maret 2024 pukul 08.00 Wita, hingga 17 Maret 2024 pukul 08.00 Wita," ungkap Yandri kepada Kompas.com, Kamis (14/3/2024).
Menurut Yandri, penyebab tingginya gelombang laut di perairan NTT karena aktifnya gelombang Equatorial Rosby dan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO).
Selain itu, lanjut Yandri, munculnya fenomena itu juga menyebabkan wilayah NTT mengalami hujan sedang hingga lebat, bahkan ekstrem.
"Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Equatorial Rosby, menyebabkan angin kencang, perubahan arah angin dan peningkatan tinggi gelombang yang terjadi secara tiba-tiba," ujar dia.
Terkait kondisi ini, Yandri mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada.