Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan pembangunan pelabuhan sementara di Gaza. Pelabuhan itu ditujukan untuk menerima bantuan kemanusiaan yang dikirim lewat laut.
Informasi tersebut disampaikan Biden pada pidato kenegaraan Kamis (7/3). Pengumuman itu disampaikan Biden di tengah ancaman kelaparan melanda Gaza akibat perang tanpa henti.
Akibat serangan Israel sebagian besar wilayah Gaza hancur lebur. Sebanyak lebih dari 30 ribu warga Gaza kehilangan nyawa.
“Kebanyakan dari mereka (yang tewas di Gaza) bukan Hamas. Ratusan dan ribuan orang adalah perempuan dan anak tak berdosa,” kata Biden pada pidato kenegaraan, seperti dikutip dari Reuters.
Terkait pendirian pelabuhan, Biden mengungkap itu akan didirikan di bibir pantai Gaza oleh militer AS. Tidak akan ada personel militer yang ditempatkan AS setelah pelabuhan sementara itu berdiri.
“Tak ada tentara AS yang akan berada di darat,” ucap Biden.
Seorang pejabat AS mengatakan, untuk membangun pelabuhan mereka akan menggandeng beberapa negara Eropa serta mitra regional.
Seorang pejabat Israel memastikan dukungan penuh pendirian pelabuhan darurat di Gaza.
“Operasional akan dilakukan lewat koordinasi penuh antara dua belah pihak,” kata pejabat Israel.
