Parker Solar Probe milik National Aeronautics and Space Administration (NASA) merupakan pesawat luar angkasa pertama yang berhasil "menyentuh" matahari.
Parker Solar Probe diluncurkan pada 12 Agustus 2018 dengan menggunakan roket United Launch Alliance Delta IV Heavy. Misi wahana ini adalah untuk mempelajari matahari dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya.
NASA menyatakan, Parker Solar Probe berhasil "menyentuh" matahari ketika pesawat itu menukik ke dalam atmosfer luar matahari atau corona selama terbang lintas kedelapan pada 28 April 2021.
Pesawat luar angkasa ini akan menyelesaikan 24 orbit matahari selama tujuh tahun masa pakainya dan akan terbang tujuh kali lebih dekat ke matahari dibandingkan pesawat ruang angkasa lainnya.
Seperti apa suara matahari?
Salah satu hal yang luar biasa yang didapatkan dari perjalanan Parker Solar Probe ke matahari adalah beberapa klip suara, tepatnya suara angin matahari yang mendesing dan bersiul.
Meski demikian, suara itu tidak benar-benar terdengar karena tidak ada mikrofon di pesawat penjelajah surya. Namun, sebaliknya, pesawat tersebut mengukur frekuensi dan amplitudo gelombang tekanan angin matahari.
Hasilnya, gelombang itu mirip dengan suara karena di Bumi, kita mendengar gelombang tekanan sebagai suara. Jadi, yang harus dilakukan para peneliti hanyalah menerjemahkan gelombang yang diukur oleh wahana tersebut menjadi jenis gelombang yang dapat didengar.
Jadi, suara yang berbeda dihasilkan oleh jenis partikel berbeda yang melakukan hal berbeda, misalnya saat elektron mengalir di sepanjang medan magnet atau saat elektron berputar mengelilingi medan magnet.
Dengan demikian, para peneliti tidak hanya mencari beberapa efek suara luar angkasa. Mereka ingin mempelajari data ini lebih lanjut dan melihat apakah corona panas dan angin matahari dapat diulik dengan lebih detail.
Para ilmuwan sangat antusias dengan hasil awal ini. Mereka sangat berharap bahwa lebih banyak data dari Parker Solar Probe yang akan mengungkap beberapa rahasia matahari yang tersisa.