Sempat viral berita tentang temuan pakar IT PDIP yang diungkap oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebutkan bahwa kecilnya perolehan suara Paslon 03, Capres-Cawapres 2024, Ganjar - Mahfud disebabkan adanya Json Script di sistem Sirekap yang mengunci suara Paslon 03 di angka 16%.
Sesuai hasil temuan audit forensik kami atas Sirekap KPU, ternyata dipasang Json Script yang mengunci perolehan suara Ganjar Mahfud, padahal ketika ahli IT ini melakukan normalisasi terhadap Json Sript pada tanggal 16 Februari jam 2 pagi itu, perolehan Ganjar-Mahfud 33% dan Prabowo-Gibran 43 % ," kata Hasto saat diwawancarai.
Berdasarkan hasil audit forensik terhadap Sirekap, pakar IT menyimpulkan Pemilu 2024 seharusnya berlangsung dalam 2 putaran, karena tak ada paslon yang mencapai suara di atas 51% .
Dari pernyataan Hasto tersebut, Json Script terkesan seperti sebuah Script 'Hacking' yang menyebabkan sebuah sistem menjadi tidak berjalan sesuai fungsinya. Apakah sebenarnya Json Script yang diungkap pakar IT PDIP, yuk kita bedah lebih dalam.
JSON adalah singkatan dari JavaScript Object Notation. Ini menunjukkan asal-usulnya dari sintaksis JSON, yang diambil dari bagian tertentu dari sintaksis JavaScript.
Beberapa Fungsi JSON yang sering digunakan dalam sebuah aplikasi.
Pertukaran Data
JSON digunakan secara luas untuk pertukaran data antara server dan klien dalam aplikasi web. Ini memungkinkan pengiriman data yang struktural dan mudah dibaca melalui protokol HTTP.
Penyimpanan Data
JSON sering digunakan sebagai format penyimpanan untuk menyimpan data terstruktur, baik di dalam file atau di dalam basis data. Ini memungkinkan data untuk disimpan dalam format yang mudah diakses dan dimengerti oleh manusia maupun komputer.
Konfigurasi
Banyak aplikasi menggunakan JSON untuk menyimpan konfigurasi, preferensi pengguna, atau pengaturan lainnya. Ini karena JSON memiliki struktur yang sederhana dan mudah untuk diubah tanpa perlu memuat ulang atau mengompilasi kode.
Pertukaran Data Antar Bahasa
Karena JSON adalah format teks yang sederhana dan independen dari bahasa pemrograman, itu digunakan sebagai cara standar untuk pertukaran data antara berbagai bahasa pemrograman. Hal ini memungkinkan interoperabilitas yang baik antara aplikasi yang ditulis dalam bahasa yang berbeda.
API Web
JSON sering digunakan dalam pembangunan API (Application Programming Interface) untuk menyampaikan data dari server ke klien, dan sebaliknya. Ini karena struktur JSON yang mudah dibaca oleh mesin serta manusia, serta kecepatan parsingnya yang tinggi.
Konfigurasi RESTful
Banyak layanan web RESTful menggunakan JSON sebagai format standar untuk bertukar data. Ini memungkinkan klien untuk membuat permintaan HTTP dan menerima respons dalam format yang mudah diinterpretasi.
Lintasan Data
JSON digunakan dalam berbagai aplikasi yang melibatkan lintasan data, seperti log, audit trail, dan analisis data. Strukturnya yang sederhana dan fleksibel memungkinkan penyimpanan dan pengolahan data dengan efisien.
Menurut programmer Web dan Aplikasi yang telah memiliki pengalaman dalam membangun web dan aplikasi, Muhamad Yusuf, menerangkan bahwa JSON Script bukanlah hal yang baru di dunia aplikasi dan pemrograman web. "JSON saat ini kerap digunakan di aplikasi dan web modern," ungkap Yusuf.
Saat ditanya soal JSON Script mampu memanipulasi data Sirekap, Yusuf menyebutkan bahwa sistem sekelas Sirekap pasti memiliki format JSON didalamnya. "Misalnya untuk menampilkan data hasil Pemilu ke berbagai platform yang ada", jelas Yusuf.
"Menurut saya kurang tepat jika JSON dituding sebagai penyebab terjadinya manipulasi data Sirekap, justru yang harus dianalisis kembali adalah apakah tampilan data dari JSON tersebut memang benar-benar diambil dari server yang memiliki validitas data yang tinggi atau diambil dari server lain yang memang diseting untuk memenangkan Paslon tertentu", tutup Yusuf.