Roket memiliki kecepatan 101 mil per detik atau sekitar 163 kilometer per detik. Dengan kecepatan tersebut, hanya perlu waktu tiga hari untuk mencapai bulan dengan roket.
Tapi apakah itu membuat roket sebagai hal paling cepat di Bumi?
Hal super cepat di Bumi
Ketika pertanyaan apa yang merupakan hal tercepat di Bumi? Jawaban yang paling jelas adalah cahaya.
Dalam ruang hampa, cahaya bergerak dengan kecepatan sekitar 186.000 mil per detik (300.000 kilometer per detik). Tidak ada apa pun di alam semesta yang kita ketahui yang dapat melebihi kecepatan ini.
Namun hal ini hanya berlaku di ruang hampa, atau ruang yang hampa udara. Dalam kondisi yang tepat, kecepatan kura-kura mungkin dapat melebihi kecepatan cahaya. Itu semua tergantung pada medianya.
Dikutip dari laman Live Science, saat cahaya menyinari kaca atau air, kecepatannya melambat sekitar sepertiga kecepatan awal. Ukuran tersebut tentu masih terlalu cepat untuk ditangkap penglihatan normal.
Namun, ketika dihadapkan dengan material dan kondisi tertentu, kecepatan cahaya dapat diturunkan seperti orang berjalan.
Apakah ada yang menandingi kecepatan cahaya?
Saat ini, Large Hadron Collider menjadi penemuan terkemuka yang dapat membantah teori Einstein mengenai kecepatan cahaya.
Large Hadron Collider (LHC) adalah mesin penumbuk partikel terbesar dan berenergi tertinggi di dunia.
Dibangun oleh the European Organization for Nuclear Research antara tahun 1998 dan 2008, berkolaborasi dengan lebih dari 10.000 ilmuwan dan ratusan universitas serta laboratorium lebih dari 100 negara.
LHC memecahkan rekor untuk kecepatan tertinggi yang pernah dicapai oleh buatan manusia. Yakni berupa sinar proton yang melaju dengan kecepatan 299.792 kilometer per detik. Kecepatan ini mendekati kecepatan cahaya.
Dilansir dari laman resmi CERN, Large Hadron Collider (LHC) memiliki fungsi utama untuk menyelidiki partikel penyusun dasar materi dan fundamental lainnya yang ada di alam semesta. Para ilmuwan juga menggunakan LHC untuk menguji prediksi teori fisika partikel, mencari partikel baru, dan mempelajari sifat Boson Higgs.