Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ada Potensi Awal Bulan Puasa Berbeda, MUI Ajak Sambut Ramadan dengan Riang Gembira

Maret 06, 2024 Last Updated 2024-03-06T14:01:13Z


Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar pengajian akbar Tarhib Ramadhan di Masjid Istiqlal tadi malam (1/3). Acara yang diawali khataman Alquran itu merupakan doa bersama menyambut bulan suci tersebut.


Pesan tersebut disampaikan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis. Dia menyebutkan bahwa acara itu rutin digelar setiap kali menyambut datangnya Ramadhan. Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf memberikan tausiah pada acara itu.


Selaku ketua penyelenggara, Cholil menegaskan bahwa acara itu resmi dari MUI. “Tidak ada hubungan dengan politik. Tidak ada untuk menggagalkan apa pun kecuali kita ingin membangun persatuan dan kesatuan,” ujar dia.


Penegasan itu dia sampaikan untuk merespons beredarnya pesan singkat di masyarakat. Bahwa Tarhib Ramadhan MUI merupakan agenda politik, pengalihan isu, pengumpulan massa, dan sebagainya. “Jadi kalau ada WA (WhatsApp, Red) yang menyebar, itu sama sekali bukan yang berkenaan dengan acara kami,” kata dia.


Cholil juga mengimbau seluruh ormas Islam bersama-sama mengajak masyarakat menyambut Ramadhan dengan riang gembira. Semata-mata untuk mendapatkan berkah dan rida Allah SWT.


Sebelumnya, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki merespons potensi perbedaan awal puasa. Muhammadiyah sudah menetapkan awal puasa jatuh pada Senin (11/3). Sementara itu, pemerintah dan PBNU masih menunggu hasil sidang isbat yang digelar Minggu (10/3). ’’Perbedaan (awal puasa) sudah biasa. Yang penting berpuasanya,’’ kata Saiful.

×