Kopi adalah minuman populer yang dikenal dengan efek stimulannya yang kuat. Di mana, efek ini dapat meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu, asupan kopi yang tinggi juga dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh.
"Selama hampir satu dekade, penelitian secara konsisten menunjukkan manfaat konsumsi kopi, termasuk peningkatan angka kematian, peningkatan kesehatan hati, dan penurunan risiko kondisi yang berhubungan dengan otak," kata ahli diet Kristin Kirkpatrick, dikutip dari Womens Healthmag.
Namun, kebiasaan minum kopi juga dapat berdampak buruk bila dikonsumsi secara berlebihan atau bila dikonsumsi di jam-jam yang tidak seharusnya.
Berikut beberapa cara minum kopi agar lebih sehat:
Cara minum kopi agar lebih sehat
1. Jangan minum kopi dalam perut kosong
Penelitian yang diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences Amerika Serikat pada 2017 menemukan, rasa pahit pada kopi dapat memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi lebih banyak asam lambung.
Untuk orang yang memiliki pencernaan yang sensitif, keasaman pada kopi dapat mengganggu perut ketika tidak ada hal lain dalam sistem pencernaan Anda.
Selain itu, menurut studi baru dari University of Bath menyebutkan, kopi saat perut kosong dapat menyebabkan gula darah melonjak setelah tidur malam yang buruk.
Untuk itu, cara terbaik mencegah kondisi tersebut adalah dengan tidak mengonsumsinya saat perut kosong.
2. Hindari gula tambahan dan pemanis buatan
Meskipun kopi dikenal akan manfaatnya yang menyehatkan, namun bila salah menambahkan bahan ke dalamnya, maka dapat mengubah kopi menjadi sesuatu yang berbahaya, Healthline.
Gula berlebihan dan pemanis buatan adalah bahan yang perlu dihindari untuk dimasukkan ke dalam kopi bila ingin mendapatkan manfaat kesehatannya.
Ini lantaran, gula memiliki jumlah fruktosa yang tinggi dan dikaitkan dengan berbagai penyakit serius seperti obesitas dan diabetes.
Jika ingin menambah rasa manis pada minuman kopi, Anda bisa menambahkan pemanis alami seperti daun stevia.
3. Gunakan kopi organik
Kualitas kopi bisa sangat bervariasi tergantung pada metode pengolahan dan cara biji kopi ditanam.
Biji kopi cenderung disemprot dengan pestisida sintetis dan bahan kimia lainnya yang tidak dimaksudkan untuk dikonsumsi manusia.
Namun, dampak kesehatan dari pestisida dalam makanan masih kontroversial.
Saat ini hanya terdapat sedikit bukti bahwa bahan-bahan tersebut menyebabkan bahaya jika ditemukan dalam jumlah rendah pada produk.
Meski demikian, jika Anda khawatir dengan kandungan pestisida pada kopi, pertimbangkan untuk membeli biji kopi organik yang mengandung pestisida sintetik dalam jumlah yang jauh lebih sedikit.
4. Batasi jumlah minum kopi
Meskipun asupan kopi dalam jumlah sedang itu sehat, namun minum terlalu banyak dapat mengurangi manfaat kopi secara keseluruhan.
Asupan kafein yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah, meskipun sensitivitas setiap orang berbeda-beda.
Secara umum, para ahli merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi kopi melebihi 1,1 mg per pon (2,5 mg per kg) berat badan per hari.
Mengingat rata-rata secangkir kopi mengandung sekitar 95 mg kafein, ini setara dengan dua cangkir kopi per hari untuk seseorang dengan berat badan 176 pon (80 kg).
Namun, jumlah kafein yang jauh lebih tinggi (400–600 mg) per hari (sekitar 4–6 cangkir) tidak menimbulkan efek samping yang merugikan pada kebanyakan orang.
5. Tambahkan kayu manis
Kayu manis adalah rempah-rempah yang memiliki aroma kuat dan terasa lezat bila dipadukan dengan kopi.
Studi menunjukkan, kayu manis dapat menurunkan glukosa darah, kolesterol, dan trigliserida pada penderita diabetes.
Untuk menurunkan risiko potensi efek samping, pilihlah kayu manis Ceylon daripada kayu manis Cassia yang umum, jika memungkinkan.
6. Tambahkan bubuk kakao
Kakao kaya akan antioksidan yang dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko penyakit jantung.
Coba tambahkan sejumput bubuk kakao ke dalam kopi untuk menambah dan memperkaya rasa dari secangkir kopi Anda.
7. Seduh kopi dengan filter kertas
Kopi yang diseduh mengandung cafestol, yakni suatu diterpen yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Namun, Anda bisa mengurangi levelnya dengan menggunakan kertas saring.
Menyeduh kopi dengan kertas saring secara efektif menurunkan jumlah kafestol, namun membiarkan kafein dan antioksidan bermanfaat melewatinya.
Namun, cafestol tidak semuanya buruk. Penelitian terbaru pada hewan menunjukkan bahwa obat ini memiliki efek antidiabetes.
8. Tidak mengonsumsinya setelah pukul 2 siang
Kafein adalah stimulan, yang merupakan salah satu alasan utama kopi begitu populer. Ini memberi sentakan energi dan membantu tubuh agar tetap terjaga ketika Anda merasa lelah.
Namun jika minum kopi di sore hari, hal tersebut dapat mengganggu tidur Anda. Di mana, kurang tidur dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.
Oleh karena itu, penting untuk tidak minum kopi di sore hari. Jika harus, pilihlah secangkir teh, yang mengandung lebih sedikit kafein dibandingkan kopi.
Untuk itu, disarankan agar tidak minum kopi setelah jam 14.00-15.00.
Meskipun demikian, tidak semua orang sama sensitifnya terhadap kafein, dan beberapa orang mungkin bisa tidur nyenyak meskipun mereka minum kopi di sore hari.
Namun demikian, jika Anda merasa ingin meningkatkan kualitas tidur, menghindari kopi di sore hari bisa menjadi strategi yang efektif.