Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

10 Hal yang Membuat Puasa Makruh, Sebaiknya Dihindari

Maret 16, 2024 Last Updated 2024-03-16T01:16:22Z


Dalam kalender Islam, terdapat bulan Ramadhan, bulan kesembilan dimana umat Muslim di seluruh dunia diwajibkan untuk melaksanakan puasa Ramadhan. Dalam pelaksanannya, umat Muslim diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan berbagai hal yang dapat membatalkan puasa.


Selain hal tersebut, umat Muslim juga perlu menghindar dari segala kegiatan yang sifatnya makruh dikarenakan dapat mengurangi pahala puasa, bahkan membatalkan puasa. Hal ini sesuai dengan pernyataan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadis berikut ini:


"Puasa itu bukanlah sebatas menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi puasa adalah menjauhi perkara yang sia-sia dan kata-kata kotor." (HR. Ibnu Khuzaimah no. 1996. Tahqiq Syaikh Al-A'zami berkata ini shahih).


Lantas, seperti apa saja hal yang membuat puasa makruh? Simak penjelasannya dalam ulasan berikut ini.


Hal yang Membuat Puasa Makruh 


Berikut ini penjelasan mengenai sepuluh hal yang membuat puasa makruh yang sebaiknya dihindari umat Muslim.


1. Berkumur Berlebihan


Hal yang membuat puasa makruh pertama adalah berlebih-lebihan ketika berkumur-kumur saat melakukan wudu. Berlebih-lebihan dalam perilaku ini sebenarnya disunatkan bagi orang yang berwudu. Namun hukumnya menjadi makruh ketika sedang puasa.


Hukum makruh ketika berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung berlebihan saat puasa ini didasarkan pada sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Laqith bin Shabrah:


"Bersungguh-sungguhlah dalam berkumur dan dalam menghirup air ke hidung, kecuali jika engkau sedang berpuasa."


Jika ada air kumur yang masuk ke dalam perutnya secara sengaja, maka menurut ijtimak ulama puasanya batal dan dia harus meng-qadha atau mengganti puasanya.


2. Menggosok Gigi atau Bersiwak


Menggosok gigi sebenarnya masih diperbolehkan saat umat Muslim sedang berpuasa, asalkan tidak memakai pasta gigi. Pasalnya, dikhawatirkan jika rasa yang terdapat pada pasta gigi masuk ke mulut. Namun apabila ada sedikit saja air atau odol yang tertelan walaupun tanpa sengaja, puasanya batal.


Bila tetap ingin menggosok ini, hal ini biasa disiasati dengan menggosok gigi sebelum waktu imsak untuk menjaga kesehatan mulut.


3. Tidur Berlebihan


Di dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa tidurnya orang yang sedang berpuasa adalah ibadah. Adapun maksud dari hadis tersebut adalah tidur di waktu puasa lebih baik daripada melakukan hal yang terlarang atau hal dapat membatalkan puasa.


Namun bukan berarti umat Muslim bisa tidur seharian tanpa melakukan aktivitas yang lain, seperti salat, bekerja, atau sekolah. Hal ini dikarenakan sesungguhnya semua hal yang berlebihan itu dibenci Allah SWT, termasuk juga dengan tidur berlebihan saat puasa Ramadhan.


4. Menggunjing atau Gibah


Baik saat berpuasa maupun tidak, menggunjing atau gibah merupakan hal tidak baik untuk dilakukan. Pasalnya, kegiatan menggunjing identik dengan membicarakan orang lain dalam konotasi negatif atau prasangka buruk.


Menggunjing memang tidak membatalkan puasa. Namun, pahala puasa yang didapat akan berkurang. Umat Muslim juga hanya mendapatkan rasa lapar dan haus akibat bergunjing saat berpuasa.


5. Bermesraan dengan Suami atau Istri


Hal makruh lainnya yang sebaiknya dihindari yaitu bermesraan dengan suami atau istri selama berpuasa. Pasalnya, kegiatan ini mampu meningkatkan nafsu syahwat hingga keluarnya air mani sehingga bisa menyebabkan puasa seseorang menjadi rusak.


Meskipun bermesraan tidak secara langsung menyebabkan air mani keluar, akan tetapi hal ini menjadi langkah awal pemicu munculnya nafsu syahwat.


Oleh karena itu, umat Muslim perlu menjaga diri untuk tidak melakukan kegiatan atau perbuatan yang memancing syahwat pasangan selama menjalankan puasa di siang hari. Jika ingin bermesraan dengan pasangan, mereka bisa meluangkan waktu di malam hari karena hal ini diperbolehkan.


6. Bekam Saat Puasa


Bekam merupakan sunah yang dianjurkan untuk memelihara kesehatan. Namun, bekam menjadi makruh jika dilakukan saat Anda berpuasa.


Kegiatan ini biasanya dapat menyebabkan tubuh jadi lemas dan tidak bertenaga. Hal ini tentu kurang bijak dilakukan dikarenakan selama berpuasa tubuh kekurangan asupan makanan.


7. Mandi Berlama-lama


Mandi berlama-lama serta berendam termasuk hal makruh yang sebaiknya dihindari saat puasa. Pasalnya, hal ini memungkinkan air dapat masuk ke dalam tubuh secara sengaja maupun tidak. Baik melalui mulut, hidung, atau bagian tubuh yang lain.


8. Mencicipi Rasa Masakan


Mencicipi masakan merupakan satu hal makruh yang sebaiknya ditinggalkan oleh orang yang mengerjakan puasa. Hal ini dikarenakan melakukan hal ini dikhawatirkan akan ada makanan yang tidak sengaja ikut tertelan.


Kegiatan ini sering dilakukan para wanita yang sedang menyiapkan menu berbuka puasa. Namun bila mereka memang harus melakukannya, sebaiknya segera meludah setelah mencicipi makan. Dengan demikian, rasa makanan tidak ikut tertelan masuk ke dalam mulut sehingga membuat puasa jadi batal.


9. Mengumpulkan Ludah dan Menelannya


Mengumpulkan ludah kemudian ditelan masuk ke dalam juga termasuk perbuatan makruh yang sebaiknya dihindari saat berpuasa. Hal ini juga berlaku untuk menelan dahak.


Meskipun ludah dan dahak berasal dari dalam tubuh, akan tetapi sesuatu yang masuk ke kerongkongan kemudian ditelan termasuk makruh puasa Ramadhan.


10. Membayangkan Hal-hal yang Tidak Senonoh


Terakhir, hal makruh yang sebaiknya dihindari selama berpuasa adalah membayangkan hal-hal yang tidak senonoh, seperti sedang bersetubuh atau berjimak. Pasalnya, melakukan hal tersebut dapat memicu syahwat pada diri sehingga membuat sperma kelaur.


Alhasil, puasa yang dikerjakan menjadi rusak dan bahkan berdosa.


Itulah rangkuman informasi mengenai sepuluh hal yang membuat puasa makruh yang sebaiknya perlu dihindari umat Muslim agar pahala puasanya tidak berkurang.

×