Telkom, melalui anak usaha Telkomsat, akan meluncurkan satelit baru yang dijadwalkan pada 20 Februari 2024 langsung dari Cape Canaveral, Florida, AS. Satelit ini diberi nama Satelit Merah Putih 2. Satelit ini termasuk dalam kategori High Throughput Satellite (HTS) yang dirancang untuk menyediakan kapasitas transmisi data yang jauh lebih tinggi dibandingkan satelit tradisional.
Sebelumnya, Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, sudah membocorkan rencana peluncuran satelit Telkomsat di sela-sela acara Telkom ESG Day di Yogyakarta pada November 2023 lalu.
Satelit Merah Putih 2 menjadi harapan sekaligus wujud komitmen Telkom untuk mendukung pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia, melengkapi infrastruktur darat dan laut yang kami miliki.- Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom -
"Telkom meyakini dengan adanya pemerataan akses informasi ini diharapkan dapat mengakselerasi digitalisasi masyarakat di berbagai aspek,” kata Ririek dalam pernyataan resmi, Kamis (15/2).
Satelit Merah Putih 2 sendiri menggunakan Spacebus 4000B2, platform yang sama dipakai pada satelit Telkom 3S. Telkom kembali mempercayakan Thales Alenia Space untuk merakit Satelit Merah Putih 2 per Oktober 2021.
Spacebus 4000B2 memiliki kapasitas transmisi besar dengan bodi yang lebih kecil dan ringan. Cocok untuk menampung Satelit Merah Putih 2 berkapasitas lebih dari 32 gigabit per detik (gigabit per second/Gbps) yang mencakup seluruh area Indonesia dengan frekuensi C-Band dan Ku-Band.
Satelit Merah Putih 2 bakal mengisi slot orbit 113 derajat Bujur Timur (BT). Benda angkasa ini memiliki masa operasi hingga 15 tahun.
Kehadiran Satelit Merah Putih 2 akan melengkapi fungsi satelit yang telah dimiliki Telkomsat untuk melayani kebutuhan komunikasi domestik, seperti backhaul BTS (base transceiver station). Teknologi di dalamnya dapat memberikan layanan internet broadband dengan kapasitas jauh lebih besar dibandingkan dengan satelit konvensional.
Proses perakitan Satelit Merah Putih 2 oleh Thales Alenia Space sudah selesai 100 persen. Satelit pun sudah dibawa ke Cape Canaveral di Florida, AS, untuk menjalani serangkaian tes dan persiapan sebelum diluncurkan.
Telkom memercayakan eksekusi peluncuran satelit ini menunggangi roket Falcon 9 buatan SpaceX, perusahaan dirgantara milik Elon Musk. Falcon 9 punya rekam jejak 230 kali peluncuran berjalan sukses 100 persen dalam 5 tahun terakhir.
“Proses pemilihan mitra dan pengadaan satelit tersebut telah dilakukan sesuai dengan asas kepatuhan (compliance) dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik," kata Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf.
"Selain itu dari aspek bisnis, proses pemilihan mitra juga telah mempertimbangkan biaya per Gbps yang paling rendah sehingga menghasilkan satelit dengan kapasitas lebih besar dengan harga jual yang kompetitif."
Telkom akan mengendalikan Satelit Merah Putih 2 dari stasiun pengendali utama satelit (Master Control Station) yang berada di Bogor, Jawa Barat. Apabila ada kendala yang bersifat force majeure, satelit bisa dikontrol di stasiun cadangan (Backup Control Station) yang berlokasi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.