Mantan Menteri Luar Negeri Israel dan ketua partai sayap kanan Yisrael Beiteinu, Avigdor Lieberman, mengecam Mesir atas penolakannya terhadap aksi militer tentara Israel (IDF) di wilayah perbatasan.
IDF diketahui melakukan operasi militer terhadap gerakan pembebasan Palestina di Koridor Philadelphia dekat Rafah, di Jalur Gaza selatan.
Saluran Ibrani i24NEWS telah melaporkan, Lieberman menyerukan agar jalur pengungsian warga Gaza itu diambil alih demi menjamin keamanan Israel.
“Israel harus [melakukan operasi militer] … untuk menjamin kepentingan keamanannya, dan jika Mesir memutuskan untuk melanggar aturan, Israel harus mengambil langkah-langkah yang sepadan dengan itu,” kata Lieberman di X (sebelumnya twitter).
Dia lalu mengumbar bantuan Israel terhadap kepentingan Mesir selama bertahun-tahun, termasuk operasi militer Israel melawan Daesh (ISIS) di Sinai untuk mendukung tentara Mesir.
“Selama bertahun-tahun, Israel selalu mendukung Mesir, membantunya kapan saja dan di mana saja,” kata dia.
Menagih balas budi Mesir ke Israel, mantan menteri tersebut menambahkan:
“Ketika Mesir meminta untuk menambah jumlah pasukannya di Sinai karena tantangan keamanan yang dihadapinya, dan meskipun hal ini melanggar Perjanjian Camp David, Israel menanggapi permintaan tersebut. Kami juga diminta membantu di Capitol di Washington, dan kami tidak ragu sedikit pun.”
"(Tapi) Pada saat Israel sedang berjuang demi keamanannya, Mesir menentang aktivitas tentara Israel di Rafah dan Koridor Philadelphia, kata Lieberman.
“Selain itu, Mesir belum mengambil langkah besar untuk mencegah banyaknya operasi penyelundupan di atas dan di bawah Koridor Philadelphia,” kata dia.
Ia menyatakan bahwa Israel harus berhenti menjadi “negara lemah di kawasan ini”, dan harus berhenti tunduk kepada negara tetangganya, Mesir dan Yordania.
Baca juga: Presiden Mesir dan Raja Yordania Teleponan: Kompak Peringatkan Israel Soal Meluasnya Perang
Meski begitu, dia tidak memberikan contoh klaim apa pun.
Pekan lalu, Diaa Rashwan, direktur kantor media pemerintah di Mesir, mengatakan kalau setiap tindakan Israel untuk menduduki Koridor Philadelphia di perbatasan antara Mesir dan Gaza akan menimbulkan ancaman serius terhadap hubungan kedua belah pihak.