Berita mengenai Amerika Serikat akan menyerang sasaran Iran di Suriah dan Irak memuncaki daftar Populer Global saat ini.
Sementara di bawahnya ialah ada dua orang sahabat yang ternyata saudara kandung. Mereka tak tahu karena diadopsi oleh keluarga beda ras atau keturunan.
Berita lainnya yang banyak dibaca di kanal Global Kompas.com adalah skandal pencurian informasi rahasia terbesar dalam sejarah CIA.
Selengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Jumat (2/2/2024) hingga Sabtu (3/2/2024) pagi yang dapat disimak:
1. AS Bakal Serang Sasaran Iran di Suriah dan Irak
Amerika Serikat (AS) bakal menyerang sasaran Iran di Suriah dan Irak dalam waktu dekat.
Hal itu diungkapkan para pejabat di AS kepada CBS News, sebagaimana diberitakan BBC pada Jumat (2/2/2024).
Para pejabat mengatakan bahwa serangan tersebut bakal berlangsung selama beberapa hari jika kondisi cuaca sudah menentukan.
2. Dua Sahabat Ini Ternyata Saudara Kandung, Tak Tahu karena Diadopsi Keluarga Beda Ras
Sejak kecil, dua wanita ini menjadi sahabat. Meski hidup dari keluarga yang berbeda ras atau keturunan, tapi mereka berdua bisa menjadi teman yang baik.
Mereka adalah Thangah Koh dan Fatimah Mohidin. Kini, Thangah Koh berusia 72 dan Fatimah Mohidin berusia 71 tahun. Mereka berdua ternyata saudara kandung.
Dikutip dari World of Buzz pada Jumat (2/2/2024), kejutan manis itu dialami dua wanita lansia di Singapura setelah mengetahui bahwa mereka adalah saudara kandung. Padahal mereka tumbuh bersama sebagai sahabat dari rumah tangga yang berbeda.
3. Skandal Pencurian Informasi Rahasia Terbesar dalam Sejarah CIA Terungkap
Seorang mantan insinyur perangkat lunak Badan Intelijen Pusat (CIA) membuka tabir baru pencurian informasi rahasia terbesar dalam sejarah badan tersebut hukuman 40 tahun penjara pada hari Kamis.
"Hukuman 40 tahun yang dijatuhkan Hakim Distrik AS Jesse Furman adalah atas kejahatan spionase, peretasan komputer, penghinaan terhadap pengadilan, membuat pernyataan palsu kepada FBI, dan pornografi anak," kata jaksa federal AS.
Hakim tidak menjatuhkan hukuman seumur hidup seperti yang diminta jaksa.
4. Israel Setuju Gencatan Senjata 6 Pekan di Gaza, Bagaimana dengan Hamas?
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari pada Kamis (1/2/2024) menyebutkan, Israel telah menyetujui usulan gencatan senjata selama enam pekan di Gaza.
Sementara Hamas, kata dia, telah memberikan konfirmasi awal yang positif awal terhadap usulan jeda pertempuran di Gaza dan pembebasan sandera tersebut.
Sebelumnya, para mediator Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar bertemu dengan para pejabat intelijen Israel di Paris pada Minggu (31/1/2024), di mana mereka mengusulkan sebuah jeda enam minggu dalam perang Gaza dan pertukaran tawanan untuk ditinjau oleh Hamas.
5. Jarang Terjadi, AS Jatuhkan Sanksi ke Pemukim Israel di Tepi Barat
Amerika Serikat pada Kamis (1/2/2024) menjatuhkan sanksi terhadap empat pemukim Israel yang melakukan kekerasan di Tepi Barat.
Presiden AS Joe Biden menegaskan bahwa kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Tepi Barat telah mencapai tingkat yang tidak dapat ditoleransi.
Sanksi tersebut menandai sebuah langkah yang jarang dilakukan AS terhadap warga Israel di tengah berkecamuknya perang dengan Hamas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu.