Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Media Asing Soroti Pilpres 2024: Pemilu Terbesar hingga Banjir di Hari H

Februari 14, 2024 Last Updated 2024-02-14T07:46:58Z


Media Asing telah menyoroti pelaksanaan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 di Indonesia pada hari ini, Rabu (14/2/2024). Anies Baswedan, Prabowo Subianto, atau Ganjar Pranowo juaranya? 


Media Bloomberg menyoroti ‘pemungutan suara satu hari terbesar di dunia’ di Tanah Air, yang berlangsung selama enam jam yang juga akan memilih ribuan anggota parlemen di legislatif lokal dan nasional pada Rabu hari ini (14/2). 


Adapun, media asing asal Negeri Paman Sam tersebut kemudian memberikan perumpamaan mengenai luasnya Indonesia, yang membentang sejauh New York hingga Alaska, dengan lebih dari 17.000 pulau. 


Hujan deras pagi hari ini juga menjadi sorotan, dengan terjadinya banjir dan menghambat suara di daerah-daerah di Jakarta dan Jawa Tengah. Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga belum memberikan tanggapan apakah pemungutan suara akan diperpanjang atau tidak. 


Kepemimpinan baru yang akan diambil alih dinilai juga membantu membentuk kebijakan  yang akan memetakan investasi dan pertumbuhan di Indonesia, yang dijuluki sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara. 


Nantinya, pemimpin kedepannya akan mewarisi perekonomian senilai US$1 triliun, atau sebesar Rp15,6 kuadriliun yang meningkat pesat dalam rantai pasokan sumber daya global, berkat fokus Jokowi pada penjualan komoditas olahan ke luar negeri dibandingkan komoditas mentah. 


Langkah tersebut kemudian meningkatkan ekspor, mempersempit defisit fiskal dan menstabilkan mata uang, sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara berkembang yang menjadi ‘favorit’.


Kemudian, presiden masa depan nantinya akan memimpin Indonesia dengan adanya pekerjaan rumah (PR) untuk menciptakan lapangan kerja bagi banyak generasi muda, sambil mengelola gangguan rantai pasokan dan transisi ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada batu bara. 


Presiden nanti disebut perlu untuk mengatasi kekhawatiran keamanan regional, di tengah meningkatnya persaingan antara AS dan China. 

×