Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kejamnya Israel: Tentara Nyamar Jadi Sipil & Bunuh Pasien Palestina yang Dirawat

Februari 01, 2024 Last Updated 2024-02-01T08:32:35Z


Kekejaman zionis Israel terhadap rakyat Palestina terus berlanjut. Kali ini, tentara Israeli Defense Forces (IDF) menggunakan metode baru  menyelinap masuk ke dalam rumah sakit sembari menyamar menjadi warga sipil. Mereka lalu menembak mati pejuang Palestina yang saat itu sedang lumpuh dan dirawat di rumah sakit tersebut.


Dikutip dari Associated Press, belasan tentara IDF menyerbu Rumah Sakit Ibnu Sina, Tepi Barat yang diduduki, pada Selasa (30/1). Tiga di antara mereka mengenakan pakaian wanita muslim dan dua lainnya menyamar sebagai staf medis.


Berdasarkan bukti rekaman CCTV yang dirilis Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, mereka tampak mondar-mandir di salah satu koridor rumah sakit sembari membawa senapan. Para tentara IDF itu lalu menuju ke lantai tiga rumah sakit dan membunuh tiga orang di sana dengan menggunakan pistol kedap suara.


Dijelaskan, ketiga korban adalah Mohammed Jalamneh (27) — yang diklaim Israel hendak meluncurkan serangan dalam waktu dekat, lalu kakak-beradik bernama Basel dan Mohammed Ghazawi. Salah satu korban ditembak mati dalam kondisi lumpuh dan sedang dirawat.


Ketiga korban, menurut IDF, terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober. Adapun Hamas mengkonfirmasi bahwa salah satu korban merupakan anggotanya, sementara dua korban lain adalah anggota Palestinian Islamic Jihad (PIJ) — sekutu Hamas.


Namun, para pejabat Palestina menegaskan ketiganya tidak terlibat dalam pertempuran. Sehingga, penyerbuan IDF ke RS Ibnu Sina itu adalah pelanggaran hukum.


"Mereka mengeksekusi ketiga orang itu saat mereka tidur di dalam kamar dengan darah dingin, dengan menembakkan peluru langsung ke kepala mereka di dalam kamar, di mana mereka sedang dirawat," ujar Direktur RS Ibnu Sina, Najy Nazzal.


IDF mengatakan, Jalamneh dipersenjatai oleh sebuah pistol — tetapi juru bicara RS Ibnu Sina, Tawfiq al-Shobaki, mengkonfirmasi bahwa tidak ada baku tembak seperti yang diklaim Israel. Ia menambahkan, Basel Ghazawi sudah menjadi pasien di rumah sakit tersebut karena menderita kelumpuhan pada separuh tubuhnya.


Sebaliknya, al-Shobaki mengatakan operasi militer Israel di dalam RS Ibnu Sina adalah sebuah pembunuhan berencana. "Apa yang terjadi adalah sebuah preseden," katanya.


"Tidak pernah ada pembunuhan di dalam rumah sakit. Memang ada penangkapan dan penyerangan, tapi bukan pembunuhan," jelas dia.

×