Calon presiden Ganjar Pranowo buka suara jika dirinya bersama Mahfud Md. kalah dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Tempo mewawancarai Ganjar sebelum pemungutan suara Pilpres 2024 berlangsung.
Ketika itu, Ganjar menyebut jika kalah dalam Pilpres 2024, dirinya akan kembali menjadi masyarakat biasa. “Dulu saya rakyat, lantas masuk ke jabatan publik. Ya, dari rakyat akan kembali menjadi rakyat,” kata Ganjar seperti dikutip Majalah Tempo untuk edisi 12-18 Februari 2024.
Berdasarkan hitung cepat Litbang Kompas dengan data yang masuk 88,45 persen: Prabowo-Gibran unggul 58,73 persen, disusul Anies-Cak Imin 25,10 persen dan Ganjar-Mahfud 16,17 persen.
Menurut Ganjar, pejabat publik bisa gila ketika purnatugas tidak kembali menjadi masyarakat. Selain itu, dia juga menilai pejabat akan menghalalkan segala cara apabila sikap itu dipedomani.
“Bisa edan kalau dari rakyat kemudian tak mau jadi rakyat lagi. Irasionalitas semacam itu membuat orang menghalakan segala cara,” kata Bekas Gubernur Jawa Tengah itu.
Pada 25 Januari 2024, dua jurnalis Tempo, Sunudyantoro dan Yosea Arga Pramudita menemui Ganjar di Hotel Novotel Suites, Yogyakarta. Ketika itu, Ganjar baru selesai berkunjung ke sejumlah pondok pesantren di Jawa Tengah dan Yogyakarta. “Saya mendengarkan suara banyak orang,” kata Ganjar.
Komentar Ganjar Pranowo atas Hasil Hitung Cepat Pilpres 2024
Calon presiden Ganjar Pranowo tidak banyak bicara ketika ditanya hasil hitung cepat sementara untuk Pilpres 2024. Ganjar menyebut dirinya dan seluruh Tim Pemenangan Nasional (TPN) masih semangat.
“Tidak ada perjuangan yang sia-sia. Tentu saja semua masih semangat,” kata Ganjar saat hendak meninggalkan Posko Pemenangan di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu sore, 14 Februari 2024.
Dalam waktu yang sama, hasil Hitung Cepat Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Data Saksi Juang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menunjukkan perolehan suara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 23, 10 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming memperoleh 56,62 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md hanya mendapatkan 20,28 persen.
Data tersebut berasal dari 111.305 pemilih yang sudah masuk dari total 204,807,222 total Daftar Pemilih Tetap. Dalam hitungan konkret, suara yang sudah masuk ada 168,014 dari 204,637,618 suara yang belum.
Sementara itu, Ganjar mengklaim dirinya mendapat informasi dan data dari seluruh relawan di Indonesia atas hasil Pilpres yang sedang berlangsung. Bekas Gubernur Jawa Tengah itu menyebut data-data itu sedang diproses oleh TPN dan partai pendukung.
“Sekarang lagi diakumlasikan nantinya di partai wabilkhusus di PDI Perjuangan. Jadi kita tunggu saja yang sifatnya teknis kawan-kawan di TPN yang sedang menyiapkan,” kata Ganjar.