Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemarin mengecek langsung ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Batangase Maros. Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga menyerahkan bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat.
Jokowi menjelaskan, fenomena El Nino yang melanda di seluruh dunia telah menyebabkan produksi bahan pangan menurun. Sementara di saat yang sama,kebutuhan konsumsi masyarakat cenderung tetap atau bahkan meningkat. Walhasil, kenaikan harga bahan pokok, salah satunya beras, tak terhindarkan.
"Bapak dan Ibu tahu kan kenapa mendapatkan bantuan beras? Karena saat ini harga beras di seluruh dunia sedang naik, kenaikan harga beras ini disebabkan perubahan iklim karena terjadi El Nino," ujar Jokowi saat membagikan 1.000 paket bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahap pertama kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) saat kunjungan kerja ke Gudang Perum Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis, 22 Februari 2024.
Namun, meski harga beras di seluruh dunia tengah naik, menurut Jokowi, pemerintah Indonesia tetap berkomitmen memberi bantuan sosial kepada keluarga sasaran. "Negara kita memberikan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kg per bulan kepada jutaan penerima manfaat."
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga berinteraksi langsung dengan warga setempat. "Bapak ibu sekalian, sudah terima beras 10 kilo? Januari sudah terima, Februari sudah terima, Maret akan terima lagi, yang belum akan terima lagi. April akan terima lagi, Mei akan terima lagi, dan Juni akan terima lagi, yang tidak setuju tunjuk jari," ucap Jokowi saat menyapa perwakilan penerima bantuan di di Maros.
Presiden memastikan bahwa keluarga sasaran bakal mendapat bantuan sosial beras (bansos beras) sebanyak 10 kilogram per bulan sejak Januari hingga Juni 2024. Berikutnya, per Juli 2024, penggelontoran bansos masih harus melihat hasil kajian dan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Nanti setelah Juni saya lihat dulu APBN-nya. Kalau cukup, tapi saya tidak janji, loh," kata Jokowi.
Tak hanya soal bantuan pangan CBP, pada kesempatan itu Jokowi juga bertanya apakah Bantuan Langsung Tunai (BLT) sudah diterima. Warga menjawab sudah diterima dan ada juga menjawab belum.
"BLT itu ada yang terima ada yang tidak, karena tidak semuanya. Tapi, sebentar lagi akan keluar BLT sebesar Rp 200 ribu, Rp 200 ribu, Rp 200 ribu (Rp 600), tapi saya tidak tahu di sini ibu-ibu, bapak-bapak di sini, dapat semua, saya nggak tahu," ucap Jokowi. Yang pasti, pemerintah memberikan bantuan BLT kepada 22 juta orang penerima.
Dalam kunjungan kerja itu, Jokowi didampingi oleh Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Bupati Maros Andi Syafril Chaidir Syam beserta pejabat terkait lainnya.