Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Israel Setuju Gencatan Senjata 6 Pekan di Gaza, Bagaimana dengan Hamas?

Februari 02, 2024 Last Updated 2024-02-02T03:06:04Z


Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari pada Kamis (1/2/2024) menyebut, Israel telah menyetujui usulan gencatan senjata selama enam pekan di Gaza.


Sementara Hamas, kata dia, telah memberikan konfirmasi awal yang positif awal terhadap usulan jeda pertempuran di Gaza dan pembebasan sandera tersebut. 


Sebelumnya, para mediator Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar bertemu dengan para pejabat intelijen Israel di Paris pada Minggu (31/1/2024), di mana mereka mengusulkan sebuah jeda enam minggu dalam perang Gaza dan pertukaran tawanan untuk ditinjau oleh Hamas.


"Usulan tersebut telah disetujui oleh pihak Israel dan sekarang kami memiliki konfirmasi awal yang positif dari pihak Hamas," kata Majed al-Ansari kepada hadirin di sekolah pascasarjana yang berbasis di Washington.


Namun, sebuah sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan bahwa masih belum ada kesepakatan mengenai proposal tersebut.


"Belum ada kesepakatan mengenai kerangka kerja perjanjian... dan pernyataan Qatar itu terburu-buru dan tidak benar," kata sumber itu kepada AFP di Gaza.


Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar menyampaikan, bahwa masih ada jalan yang sangat sulit di depan mereka.


"Kami optimis karena kedua belah pihak kini telah menyetujui premis yang akan mengarah pada jeda berikutnya. Kami berharap dalam beberapa minggu ke depan, kami dapat berbagi kabar baik tentang hal itu," kata Ansari.


Pemimpin Hamas yang berbasis di Qatar, Ismail Haniyeh, diperkirakan akan berada di Kairo pada Jumat (2/2/2024) ini untuk melakukan pembicaraan mengenai gencatan senjata yang diusulkan.


Sebelumnya, Qatar berhasil memediasi gencatan senjata selama satu minggu yang dimulai pada November dan berujung pada pembebasan sejumlah sandera Israel dan asing, serta bantuan masuk ke Gaza.


Kata sumber Hamas


Sebuah sumber Hamas mengatakan, bahwa rencana tiga tahap kali ini akan dimulai dengan penghentian pertempuran selama enam minggu untuk memungkinkan lebih banyak pengiriman bantuan ke Jalur Gaza.


"Hanya perempuan, anak-anak, dan pria sakit berusia di atas 60 tahun yang ditahan oleh militan Gaza yang akan dibebaskan selama tahap tersebut dengan imbalan tahanan Palestina di Israel," kata sumber itu kepada AFP, yang meminta tidak disebutkan namanya karena sensitivitas pembicaraan.


Menurut dia, juga akan ada negosiasi seputar penarikan pasukan Israel, dengan kemungkinan fase tambahan yang melibatkan lebih banyak pertukaran tawanan.


Sumber Hamas tersebut menambahkan bahwa pembangunan kembali wilayah itu juga termasuk di antara isu-isu yang dibahas dalam kesepakatan tersebut.

×