Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ini yang Akan Dilakukan Anies usai Prabowo Peroleh Suara Tertinggi versi Quick Count

Februari 16, 2024 Last Updated 2024-02-16T12:10:46Z


Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei, pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran berhasil memperoleh suara lebih dari 50 persen pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.


Sebagai contoh, berdasarkan hasil quick count lembaga survei Populi Center per 15 Februari 2024 pukul 14.50 WIB, Prabowo-Gibran unggul telak dengan 59,20 persen suara dari dua kandidat lainnya. Sementara itu, Anies-Muhaimin hanya memperoleh suara sekitar 25,16 persen, dan Ganjar-Mahfud sebesar 15,64 persen. Dengan demikian, pasangan Prabowo-Gibran diprediksi memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.


Menanggapi hasil Pilpres versi quick count ini, calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan buka suara. Dia mengatakan hasil hitung cepat tidak bisa dijadikan dasar untuk mengambil kesimpulan secara terburu-buru.


“Kita lihat dulu sampai selesai semuanya. Kita tunggu, jangan buru-buru menyimpulkan,” ucap Anies di Markas Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin), Jakarta Pusat, Rabu sore, 14 Februari 2024.


Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berujar agar semua pihak menghormati proses perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sampai selesai. Dia pun mengimbau agar orang-orang tak tergiring dengan hasil hitung cepat. Menurut dia, masyarakat harus menahan diri dari kecenderungan serba cepat yang ada.


“Ini jangan kita tergiring untuk segalanya serba cepat. Sekarang, harus sekarang, harus disimpulkan sekarang, kasih waktu bagi KPU bekerja. Jangan kita tergiring untuk segalanya cepat sekarang,” ujar Anies.


Lantas, apa yang akan dilakukan Anies usai Prabowo peroleh suara tertinggi versi quick count? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.


Selanjutnya: Kawal proses Pemilu


Meski proses pemungutan suara telah dilakukan pada 14 Februari 2024 lalu, namun Anies menyebut bahwa perjuangan masyarakat Indonesia belum selesai. Dia mengatakan proses Pemilu ini terdapat banyak kekurangan yang terjadi, sehingga perlu ada pengawalan dari setiap proses yang ada saat ini.


Oleh karena itu, mantan Menteri Pendidikan tersebut menyerukan pendukungnya untuk mengawal, melaporkan kecurangan, dan keanehan selama proses Pemilu berjalan. Anies menyebut langkah itu dinilai sebagai upaya memperbaiki Pemilu dan penguatan demokrasi.


“Laporkan segala kecurangan, keanehan dan ketidaknormalan yang ada ke Tim Hukum Nasional. Kontaknya bisa dilihat di situs https://aminajadulu.com/lapor,” kata Anies melalui sebuah video pendek berdurasi 2 menit yang diunggah di akun Instagram Pribadinya, pada Kamis, 15 Februari 2024.


Ia juga meminta para pendukungnya untuk menghormati proses Pemilu dan menghargai kerja demokrasi yang sedang berjalan. Dia meminta para pendukungnya untuk menjaga semangat dan optimisme gerakan perubahan.


“Jaga optimisme bahwa gerakan perubahan masih dan akan terus berjalan, dan yakin akan mencapai tujuan panjangnya. Saya pernah sampaikan bahwa optimisme itu harus terus dihidup-hidupkan,” tuturnya.


Mantan Rektor Termuda Universitas Paramadina itu juga menegaskan bahwa dia akan selalu bersama gerakan perubahan. “Mari jaga dan terus rawat nurani untuk percaya bahwa kemajuan Indonesia harus terus kita upayakan, bahkan ketika pintu perubahan itu terlihat sangat sempit. Dan saya akan mengulangi kembali apa yang saya sampaikan kemarin, saya akan tetap dan terus membersamai gerakan perubahan.”


Selanjutnya: Anies menyatakan beri kewenangan total ke KPU


Sebelumnya, ia juga menyatakan akan menghormati hasil Pemilu 2024 jika hasilnya dimunculkan dari aspirasi rakyat. Menurut Anies, sikap tersebut adalah bagian dari prinsip yang dipegangnya sebagai seorang demokrat atau orang yang mempercayai nilai-nilai demokrasi.


“Kami ingin tegaskan saya adalah demokrat sejati, kami akan menghormati hasil yang dimunculkan dari aspirasi rakyat karena itu adalah kemauan rakyat. Jadi kita harus menghormati kemauan rakyat, kita harus menghargai keputusan rakyat,” ucap dia di Markas Timnas Amin pada Rabu malam, 14 Februari 2024.


Ia menyatakan akan memberi kewenangan total kepada KPU sebagai penyelenggara Pemilu untuk menuntaskan tugasnya, yaitu menuntaskan proses penghitungan. “Kita semua akan hormati hargai dan taati. Itu bagian dari prinsip kita berdemokrasi,” katanya.


Terlepas dari hasil penghitungan suara, ia menyatakan akan tetap memperjuangkan perubahan di Indonesia. “Saya ingin sampaikan kepada seluruh pejuang perubahan bahwa saya akan terus berada di dalam gerakan perubahan ini dan tidak akan bergeser sedikit pun,” ujar dia.


Dia juga berpesan kepada para pendukungnya untuk terus berjuang. “Terus kita berjuang, perjuangan kita belum selesai, perjuangan kita masih panjang, karena itu kita melihat ini melampaui sekedar kampanye saja, jadi kita bersiap untuk meneruskan perjuangan ini,” ucap Anies.

×