Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Baku Tembak di Perbatasan Myanmar-Bangladesh, Penjaga Lari Cari Perlindungan

Februari 05, 2024 Last Updated 2024-02-05T07:17:27Z


Baku tembak terjadi di perbatasan Myanmar-Bangladesh pada Minggu (4/2/2024), mengakibatkan penjaga melarikan diri untuk mencari perlindungan.


Dikutip dari kantor berita AFP, sejumlah warga ketakutan karena peluru melintasi perbatasan dan petugas medis langsung merawat korban yang terluka.


Badan bantuan yaitu Doctors Without Borders (MSF) mengatakan, petugas medisnya di Cox's Bazar menerima sejumlah besar pasien setelah terjadi pertempuran di perbatasan Bangladesh-Myanmar.


MSF pada Minggu malam mengungkapkan, 17 pasien dirawat di Rumah Sakit Kutupalong, tetapi tidak ada rincian kewarganegaraan atau keparahan luka mereka.


Menteri Dalam Negeri Bangladesh Asaduzzaman Khan menyebutkan, setidaknya 14 petugas perbatasan dari negara bagian Rakhine yang bergejolak di Myanmar memasuki wilayahnya untuk berlindung setelah serangan pemberontak Tentara Arakan (AA).


Namun, stasiun televisi swasta Bangladesh Channel 24 melaporkan, jumlah penjaga lebih banyak dan sedikitnya 66 petugas mencari perlindungan, termasuk sepuluh orang yang mengalami luka tembak.


“Tentara Arakan merebut banyak wilayah di negara bagian Rakhine satu demi satu,” kata Khan kepada wartawan di Dhaka.


“Menurut informasi kami, mereka bergerak maju,” lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.


Sebagian wilayah Myanmar di dekat perbatasan sepanjang 270 kilometer dengan Bangladesh—serta negara tetangga yakni India di utara—sering dilanda bentrokan sejak November 2023.


Pertempuran bermula ketika kelompok AA mengakhiri gencatan senjata yang banyak dilaksanakan sejak kudeta Myanmar 2021.


Pada Oktober 2023, aliansi yang terdiri dari kelompok AA dan etnis minoritas lainnya melancarkan serangan gabungan di seluruh Myanmar utara, merebut pusat perdagangan penting di perbatasan China.


Bulan lalu, aliansi tersebut mengumumkan gencatan senjata yang dimediasi China, tetapi tidak berlaku di wilayah dekat perbatasan Bangladesh dan India sehingga pertempuran terus berlanjut.

×