Istilah ngabuburit sering sekali ditemukan saat umat Islam menjalani puasa di bulan suci Ramadan. Apakah Anda sudah mengetahui asal-usul ngabuburit Ramadan? Berikut ini arti ngabuburit Ramadan dan contoh kegiatan yang umum dilakukan masyarakat di Indonesia.
Umat muslim akan menjalankan kewajiban puasa menahan hawa nafsu pada bulan suci Ramadan. Pada bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan menahan makan dan minum sejak terbit fajar (subuh) hingga terbenamnya matahari (maghrib).
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan selama menjalankan rukun Islam keempat itu. Salah satunya adalah dengan ngabuburit Ramadan menjelang waktu berbuka.
Istilah ngabuburit sering diucapkan untuk menyebut kegiatan menjelang berbuka puasa Ramadan. Namun tahukah Anda mengenai asal usul dan apa itu ngabuburit Ramadan?
Asal-usul Ngabuburit Ramadan
Kata ngabuburit berasal dari bahasa Sunda. Dalam Kamus Bahasa Sunda terbitan Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), ngabuburit adalah ngalantung ngadagoan burit atau bersantai sambil menunggu waktu sore.
Kata itu kemudian diserap ke dalam Bahasa Indonesia dan telah masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berupa mengabuburit. Mengabuburit dalam KBBI artinya menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan.
Dilansir dari Unpas.ac.id, Ketua Lembaga Budaya Sunda (LBS) Universitas Pasundan Hawe Setiawan, mengatakan bahwa ngabuburit berasal dari kata dasar burit yang berarti sore atau petang.
Menurut Hawe, istilah ngabuburit merupakan bentuk keunikan bahasa Sunda. Sebab, dalam bahasa Sunda, keterangan waktu (burit) bisa menjadi kata kerja setelah mendapatkan kata awalan (nga).
Hawe mengatakan, istilah ngabuburit sudah muncul sejak lama, tepatnya ketika kebudayaan Islam memasuki tanah Sunda.
"Seingat saya sudah lama (muncul istilah ngabuburit). Saya kira sejak nilai-nilai Islam masuk dalam wilayah budaya Sunda," ucap dia.
Namun, kata Hawe, kegiatan ngabuburit kini kian berkembang dan beragam dibanding awal kemunculannnya. Zaman dulu, anak-anak mengisi kegiatan ngabuburit dengan bermain permainan tradisional Jawa Barat seperti bebeledugan atau meriam bambu.
Kini arti ngabuburit ramadan sudah jadi istilah nasional untuk menandai kegiatan pada waktu sore hari menunggu waktu berbuka puasa.
Contoh Kegiatan Ngabuburit Ramadan
Berikut adalah beberapa contoh kegiatan ngabuburit saat Ramadan yang umum dilakukan oleh masyarakat di Indonesia:
1. Berkeliling Memasarkan Takjil
Sebelum waktu berbuka puasa, beberapa masyarakat di Indonesia biasanya berkeliling untuk memasarkan takjil seperti kolak, es buah, kurma, dan lainnya. Ini menjadi tradisi yang umum terjadi di berbagai daerah, di mana penjual takjil berjejer di sepanjang jalan.
2. Ngabuburit di Masjid
Masyarakat sering menghabiskan waktu sore hari menjelang berbuka puasa di masjid. Mereka datang lebih awal untuk melaksanakan ibadah salat Maghrib berjemaah, membaca Al-Qur'an, atau mengikuti pengajian.
3. Buka Puasa Bersama
Ngabuburit juga sering diisi dengan kegiatan buka puasa bersama, baik di rumah bersama keluarga maupun di tempat-tempat umum seperti masjid atau lembaga keagamaan.
4. Berburu Takjil di Pasar Tradisional
Di beberapa daerah, terdapat tradisi berburu takjil di pasar tradisional menjelang waktu berbuka. Masyarakat berbondong-bondong menuju pasar untuk membeli takjil favorit mereka sebelum kembali ke rumah.
5. Kegiatan Sosial dan Budaya
Ngabuburit juga menjadi momen untuk kegiatan sosial dan budaya seperti pertunjukan seni, acara keagamaan, atau kegiatan amal untuk membantu sesama.
Rekomendasi Kegiatan Positif Ngabuburit Ramadan
Berikut ini beberapa rekomendasi kegiatan positif yang cocok untuk ngabuburit Ramadan tahun 2024 ini, antara lain:
Membaca Al-Qur'an: Gunakan waktu ngabuburit untuk membaca Al-Qur'an, meningkatkan ibadah, dan mendapatkan pahala yang berlipat.
Mendengarkan Ceramah: Dengarkan ceramah agama atau kajian Islam untuk meningkatkan pemahaman agama dan spiritualitas.
Membaca Buku: Manfaatkan waktu ngabuburit dengan membaca buku-buku Islami atau literatur yang mendukung perkembangan diri.
Menonton Materi Islami: Saksikan video atau konten Islami yang memberikan inspirasi dan motivasi selama bulan Ramadan.
Memasak untuk Berbuka: Lakukan kegiatan memasak bersama keluarga untuk menyediakan hidangan berbuka puasa, menciptakan ikatan keluarga yang kuat.
Olahraga Ringan: Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau stretching untuk menjaga kesehatan fisik dan meningkatkan energi.
Kegiatan Sosial: Ajak keluarga atau teman-teman untuk melakukan kegiatan sosial seperti memberikan takjil kepada orang yang membutuhkan.
Kegiatan ngabuburit yang positif dapat meningkatkan spiritualitas, kesejahteraan, dan ikatan sosial dalam menjalani bulan Ramadan.
Tradisi ngabuburit ini tidak hanya menjadi waktu untuk menunggu berbuka puasa, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi, meningkatkan ibadah, dan menjalani kegiatan positif bersama komunitas.
Demikianlah arti dan asal-usul istilah ngabuburit Ramadan yang umum digunakan saat bulan puasa Ramadan datang. Selain itu juga terdapat beberapa contoh kegiatan ngabuburit dan rekomendasi kegiatan ngabuburit yang positif