Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

AS Minta Papua Nugini Tolak Tawaran Keamanan dari China

Februari 05, 2024 Last Updated 2024-02-05T08:46:56Z


Amerika Serikat mendesak Papua Nugini untuk menolak tawaran perjanjian keamanan dari China. AS memperingatkan akan ada konsekuensi dan biaya bila Papua Nugini menerima tawaran China.


"Kami lihat komitmen China di pertahanan dan investasi datang dengan harga mahal. Itu yang kami katakan ke Papua Nugini," kata Wamenlu AS Richard Verma saat diwawancarai Sydney Morning Herald, seperti dikutip dari Reuters.


Pada pekan lalu kepada Reuters, Menlu Papua Nugini Justin Tkachenko menyebut, perundingan dengan China terkait pakta keamanan baru tahap awal.


Tkachenko mengatakan, China menawarkan bantuan keamanan ke Papua Nugini terkait pelatihan polisi serta pemberian teknologi intelijen dan alat-alat pendukungnya.


Pasifik, tempat Papua Nugini berada, disebutkan berbagai pihak dan pengamat sebagai wilayah adu pengaruh antara China melawan AS dan Australia.


Pada 2022 lalu salah satu negara Pasifik, Kepulauan Solomon, terlebih dulu meneken pakta pertahanan dengan China.


Wamenlu Verma, yang melawat ke Australia dan Pasifik, menegaskan persaingan pengaruh pihaknya da China akan dilakukan dengan agresif.


Sementara itu, Papua Nugini dikenal membina hubungan baik dengan AS-Australia dan juga China. PM Papua Nugini James Marape sudah dijadwalkan melawat ke parlemen Australia pekan ini.


Marape pun berulang kali menekankan AS dan Australia sebagai mitra keamanan negaranya. Sedangkan China dipandang sebagai mitra penting di sektor ekonomi.

×