Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Anies Baswedan Diprediksi Maju di Pilgub DKI, Ahok Diusung PDIP? Lawan Baru Ridwan Kamil dan Kaesang

Februari 27, 2024 Last Updated 2024-02-27T08:53:27Z


Anies Baswedan diprediksi akan kembali bertarung di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta jika benar-benar kalah di Pilpres 2024.


Selain Anies, nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga disebut akan kembali bertarung.


Anies dan Ahok diketahu pernah sama-sama jadi calon gubernur di Pilkada DKI 2017.


Saat itu Ahok berpasangan dengan calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP.


Sementara Anies wakilnya Sandiaga Uno diusung Gerindra dan PKS.


Pilkada DKI 2017 disebut sebagai pemilihan kepala daerah terpanas saat itu karena banyak beredar sentimen SARA.


Keluar sebagai pemenang kala itu adalah Anies-Sandiaga Uno.


Anies Maju di Pilkada DKI 2024?


Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah memprediksi Anies Baswedan akan kembali maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.


"Anies Baswedan berpeluang kembali ikuti kontestasi DKI Jakarta," kata Dedi kepada Tribunnews.com, Selasa (27/2/2024).


Hanya saja, kata Dedi, Anies berisiko akan mendapat perlawanan seperti pemilihan presiden (Pilpres).


Apalagi saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat pada saat Pilkada DKI Jakarta nantinya berlangsung.


"Meskipun bisa saja akan alami perlawanan serupa seperti Pilpres kemarin. Terlebih Jokowi masih menjabat sebagai Presiden pada saat proses kontestasi berlangsung," ujarnya.


Menurut Dedi, Anies bisa saja diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).


"Partai pengusung Anies bisa saja tetap yakni PKS, bisa juga mendapat sokongan PKB dan NasDem," ucapnya.


"Meskipun, PKS dan NasDem juga miliki tokoh potensial seperti Mardani Ali Sera dan Ahmad Sahroni," ungkap Dedi menambahkan.


Namun, Dedi menambahkan jika membaca elektabilitas maka PKS, NasDem, dan PKB akan jauh lebih potensial menang jika mengusung Anies.


Saat ini Anies adalah calon presiden untuk Pilpres 2024.


Data hitung cepat berbagai lembaga survei termasuk hitung suara KPU sementara memperlihatkan suara Anies yang berpasangan Muhaimin di Pilpres 2024 jauh tertinggal dari lawannya Prabowo-Gibran.


PDIP akan Calonkan Ahok?


Sementara itu Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai PDI Perjuangan (PDIP) berpeluang mengusung kader sendiri dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.


Menurut Agung, ada kemungkinan duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) bisa terulang kembali.


Kata dia PDIP juga berpeluang mengusung Tri Rismaharini - Abdullah Azwar Anas (Risma -Azwar).


Sebab baik Ahok-Djarot maupun Risma-Azwar sama-sama memiliki pengalaman sebagai kepala daerah.


"Secara personal, ada kemungkinan duet Ahok-Djarot bisa mengemuka kembali. Walaupun peluang Tri Rismaharini dan Abdullah Azwar Anas tetap besar," kata Agung kepada Tribunnews.com, Selasa (27/2/2024).


"Karena ke semuanya punya pengalaman sebagai kepala daerah," ujarnya menambahkan.


Agung menuturkan secara institusional nama-nama tersebut punya relasi yang intim dengan partai termasuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.


"Karena dalam kompetisi elektoral di internal untuk menghadapi event seperti Pilkada, selain elektabilitas penting akseptabilitas elit/politik," ungkapnya.


Dia menjelaskan, Ahok-Djarot dan Risma-Azwar sama-sama berpotensi. Hanya saja, Risma-Azwar dianggap lebih unggul.


"Sama-sama berpotensi. Tapi Risma-Azwar Anas atau Azwar Anas-Risma lebih unggul menimbang sebagian memori kolektif masyarakat ibu kota belum move on dengan Pilkada 2017," imbuh Agung.


Calon Gubernur dari Golkar


Partai Golkar merekomendasikan dua nama yang bakal berkontestasi di Pilgub DKI Jakarta 2024.


Mereka adalah Ahmed Zaki yang juga Eks Bupati Tangerang dan Ridwan Kamil yang juga Eks Gubernur Jawa Barat.


Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin, meragukan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil (RK), apabila maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.


Pasalnya, RK dinilai hanya memiliki basis yang kuat di Provinsi Jawa Barat (Jabar).


Sehingga, kekuatan basis tersebut digadang-gadang bakal menjadi suatu modal RK untuk kembali maju di Pilgub Jabar.


"Karena kalau misalkan di DKI, Ridwan Kamil belum tentu menang, kalau pun menang bisa jadi Golkar nya di Jawa Barat nya bisa kalah di sana, gitu," kata Ujang saat dimintai tanggapannya, Senin (26/2/2024).


Ujang menambahkan, jika RK tetap ingin maju Pilgub DKI Jakarta, maka hal tersebut bisa berpengaruh pada kontestasi Golkar di Jabar. 


Enam figur Bakal calon Gubernur DKI


Enam figur mulai disebut-sebut akan maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.


Nama pertama mencuat akan menggantikan Anies Baswedan ialah Ridwan Kamil.


Ridwan Kamil merupakan eks Gubernur Jawa barat.


Bahkan beredar baliho Ridwan Kamil bertuliskan 'Otw Jakarta'.


Banyak menghubungkan baliho Ridwan Kamil sebagai isyarat maju di Pilgub DKI.


Selain Ridwan Kamil juga muncul nama baru putra Presiden Jokowi.


Anak Jokowi bakal maju di Pilgub yaitu Kaesang Pangarep.


Enam tokoh disebut akan maju di Pilgub DKI:


1. Ahmed Zaki Iskandar


Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar disebut-sebut akan maju di Pilgub DKI Jakarta.


Ahmed Zaki Iskandar sudah dua periode memimpin Tangerang yaitu periode 2013-2018 dan 2018-2023.


Ahmed Zaki Iskandar juga menduduki posisi Ketua DPD Golkar DKI Jakarta.


Ia pun mengaku mendapatkan mandat dari Partai Golkar sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta.


"Selebihnya saya serahkan kepada DPP Partai Golkar," ujar Zaki dikutip.


Namun, eks Bupati Tangerang itu belum ingin membicarakan perihal pencalonan menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta itu secara jauh.


2. Heru Budi Hartono


Nama lainnya disebut-sebut maju di Pilgub DKI Jakarta yaitu Heru Budi Hartono.


Ia kini menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.


Namanya muncul dari survei yang dirilis Arus Survei Indonesia.


Nama Heru Budi selalu muncul di tiga teratas dalam beberapa simulasi cagub DKI Jakarta 2024, termasuk ketika dikerucutkan ke dalam tiga nama calon.


Heru Budi mendapatkan elektabilitas sebanyak 22,3 persen, Anies Baswedan 25,8 persen dan Ridwan Kamil 43,5 persen.


Heru Budi dikenal dekat dengan Jokowi sejak sang presiden masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.


Pada tahun 2014, Jokowi menunjuk Heru Budi sebagai Wali Kota Jakarta Utara.


Tahun 2015, Heru Budi ditunjuk sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.


Tahun 2017, Jokowi menunjuk Heru Budi sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres)


Lima tahun menjabat Kasetpres, Heru kini terpilih sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta.


3. Dharma Pongrekun


Dharma Pongrekun memilih maju Pilkada DKI Jakarta 2024 melalui jalur indpenden.


Ia memiliki rekam jejak di ibukota. Pria berpangkat Komisaris Jenderal (Purn) itu pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada tahun 2008.


Pria kelahiran Palu, 12 Januari 1966 itu lebih banyak berkutat di Badan Reserse Kriminal Polri.


Sampai 2018, kemampuan analitiknya dilirik sehingga Dharma ditugaskan di Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).


Setahun kemudian, dia menjabat Wakil kertua BSSN.


Mengakhiri karirnya di kepolisian, pada 2024, Dharma bertugas di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.


Dharma Pongrekun merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988.


Dia merupakan penerima anugerah Adhi Makayasa, gelar kehormatan yang diberikan kepada lulusan terbaik Akpol dan Akmil.


Secara latar pendidikan, Dharma memiliki gelar S2 bidang Manajemen dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (2002) dan gelar S2 bidang ilmu hukum Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2006.


Dia juga mendapat gelar Doktor Kehormatan Bidang Kemanusiaan dari MBC University Depok (2023).


Dharma memilih jalur independen karena tak ingin disetir partai politik atau elit politik nasional lainnya.


Sebab, seluruh visi dan misi yang sudah disusunnya dibuat demi kepentingan warga Jakarta.


“Saya ingin betul-betul visi dan minsi ini berjalan sebagaimana yang sudah disiapkan demi menyelamatkan jiwa keluarga kita, bukan demi saya,” ucapnya usai deklarasi di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).


“Karena kalau visi-misi ini tidak jalan, maka apa yang diharapkan masyarakat atau rakyat DKI itu tidak akan jauh pandang dari api,” sambungnya.


Dharma mengaku siap bersaing dengan nama mentereng lainnya.


“Saya tidak gentar, saya cuma takut sama Allah, dia yang maha kuasa. Dia yang punya Indonesia. Indonesia akan diberkati kalau diridhoi yang maha esa,” ujarnya.


4. Ahmad Sahroni


Ahmad Sahroni ikut meramaikan bursa calon Gubernur DKI Jakarta.


Ia menjabat sebagai Bendahara Umum Partai NasDem.


Sahroni juga dikenal sebagai Crazy Rich Tanjung Priok, karena kekayaannya di daerah pesisir Jakarta itu.


Pada Pemilu 2024, ia maju sebagai Caleg NasDem dari Dapil Jakarta III meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.


Sahroni adalah anggota DPR RI dua periode sejak 2014.


Saat ini ia menjabat menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.


Sahroni kembali muncul di gelanggang kontestasi politik Jakarta karena mengomentari baliho Ridwan Kamil yang dinarasikan sebagai ancang-ancang menjadi calon DKI 1.


Sahroni mengaku belum benar-benar menentukan arah politiknya terkait Pilkada DKI 2024.


Namun, menurutnya, jika ia mau terjun ke pesta demokrasi Jakarta, langkahnya akan ringan, sebab dia putra daerah dan memang tinggal di Jakarta.


”Kalau saya kan sudah di Jakarta. Kalau RK doang, mah, gampang, dah. Lawannya terlalu mudah,” kataSahroni di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2024).


"Kan mungkin Ridwan Kamil mau maju Gubernur Jakarta. Dia kan otw dari Bandung ke Jakarta."


"Antara maju dan tidak, sama dengan Ridwan Kamil," pungkasnya.


5. Ridwan Kamil


Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meramaikan Pilkada DKI Jakarta.


Ridwan Kamil membenarkan soal mandat partainya bagi dirinya dan Ahmed Zaki.


"DPP Partai Golkar memberikan mandat untuk Pilgub DKI ke dua orang, satu ke Pak Zaki dua ke saya. Tapi nanti keputusan akhirnya terserah DPP," ungkap Kang Emil, panggilan akrabnya saat ditemui di Pasar Kreatif Jawa Barat, Jalan Pahlawan, Kota Bandung, Sabtu (24/2/2024).


Kang Emil menambahkan, khusus untuk dirinya, DPP Partai Golkar memberikan dua pilihan antara menjadi calon gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat.


"Saya dapat surat mandat untuk Jabar dan DKI," katanya.


Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menanggapi adanya wacana mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadi Bacawapres dari Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo.


Kata dia, Golkar telah merencanakan agar Ridwan Kamil diusung kembali untuk menjadi gubernur kembali.


"Kami di Partai Golkar itu kan sebenarnya sudah punya perencanaan-perencanaan itu ya, dibicarakan sudah sejak lama dan matang. Nah kalau soal Pilpres kami sampai saat ini tidak ada perubahan, belum ada perubahan,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (11/9/2023) dikutip dari YouTube Kompas.com.


Doli mengatakan, mengacu dari musyawarah nasional (Munas) Golkar, rapat pimpinan nasional (rapimnas), hingga rapat kerja nasional (rakernas), keputusan capres dan cawapres ke Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.


Karena itu, Ridwan Kamil hanya direncanakan untuk dimajukan sebagai Gubernur Jawa Barat atau pun Pilgub DKI Jakarta.


“Soal Ridwan Kamil sendiri kami juga sudah punya planning buat RK, kita waktu itu sudah memutuskan untuk mendorong RK menjadi calon gubernur, nanti tinggal pilih dua, antara di Jawa Barat lagi atau di DKI Jakarta,” katanya.


6. Kaesang Pangarep


Kaesang Pangarep merupakan putra bungsu Presiden Joko Widodo.


Nama Kaesang sempat diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk maju di Pilwalkot Depok 2024.


Namun, hal tersebut meredup seiring dengan terpilihnya Kaesang sebagai Ketum PSI.


Terkini, nama Kaesang muncul sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta.


Nama Kaesang dimunculkan oleh Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta Emka Farah Mumtaz.


Pria yang akrab disapa Gus Mumtaz itu mengatakan pihaknya meyakini Kaesang merupakan pemimpin yang mampu menjawab kebutuhan warga perkotaan, khususnya DKI Jakarta.


“Kaesang Pangarep adalah sosok pemimpin masa depan yang mampu memahami kebutuhan zaman, terlebih populasi penduduk Jakarta lebih dari 50 persen akan didominasi oleh kalangan generasi muda,”


×