Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

9 Alasan Jalan Kaki Jadi Olahraga Terbaik untuk Kesehatan Tubuh

Februari 06, 2024 Last Updated 2024-02-06T08:27:50Z


Jalan kaki adalah olahraga paling sederhana dan minim cedera yang bisa dilakukan oleh semua kalangan usia.


Selain murah dan mudah dilakukan, banyak penelitian membuktikan bahwa jalan kaki berdampak baik untuk tubuh.


Salah satunya adalah menurut penelitian yang dilakukan pada 2020 silam. Penelitian ini mengungkap bahwa jalan kaki termasuk latihan aerobik yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.


"Berjalan kaki secara teratur memiliki semua manfaat standar dari latihan aerobik, seperti perbaikan jantung dan sistem peredaran darah, kontrol glukosa darah yang lebih baik, normalisasi tekanan darah, serta mengurangi kecemasan dan depresi," kata profesor aktivitas fisik, gaya hidup, dan kesehatan populasi di University of Sydney Emmanuel Stamatakis, dikutip dari Discover Magazine.


Lantas, apa alasan jalan kaki termasuk ke dalam olahraga terbaik untuk kesehatan?


Alasan jalan kaki jadi olahraga terbaik


Berikut alasan mengapa jalan kaki menjadi salah satu olahraga paling baik bagi kesehatan tubuh:


1. Memompa jantung


Jalan kaki adalah salah satu jenis latihan kardiovaskular. Saat Anda berjalan kaki, jantung akan terpompa sehingga darah mengalir ke seluruh tubuh.


Reaksi itu bermanfaat untuk memperkuat jantung, meningkatkan efisiensi dalam memompa darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung hingga stroke.


Jalan kaki juga membantu meningkatkan tekanan darah sehingga mendukung kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.


2. Meningkatkan metabolisme tubuh


Jalan kaki secara rutin mampu meningkatkan metabolisme tubuh sehingga mampu membakar kalori sepanjang hari.


Meski tidak secepat olahraga lari, jalan kaki secara rutin juga membantu menurunkan berat badan.


Tak banyak kalori yang dibakar saat jalan kaki, tetapi jika dilakukan dengan konsisten, aktivitas ini bisa menciptakan defisit kalori, penurunan berat badan, dan manajemen berat badan.


3. Menyehatkan tulang


Jalan kaki termasuk ke dalam aktivitas olahraga dengan intensitas ringan sehingga berdampak rendah pada persendian.


Menariknya, jalan kaki secara rutin dapat membantu mencegah masalah persendian dan nyeri sendi.


Aktivitas satu ini juga mampu meningkatkan kepadatan tulang, mengurangi risiko osteoporosis, dan patah tulang.


4. Mengatasi masalah pencernaan


Manfaat jalan kaki lainnya adalah membantu mengatasi masalah pencernaan.


Gerakan yang dilakukan saat Anda jalan kaki akan mendorong pergerakan makanan secara teratur di saluran pencernaan.


Hal ini membantu mengatasi sembelit dan masalah pencernaan lainnya.


Gerakan jalan kaki yang konstan dan berirama juga mampu mengurangi gejala gangguan pencernaan dan kembung.


5. Meningkatkan kapasitas paru-paru


Alasan jalan kaki termasuk ke dalam olahraga terbaik untuk tubuh adalah manfaatnya yang berdampak pada organ paru-paru.


Rutin jalan kaki meningkatkan kapasitas paru-paru sehingga fungsi pernapasan menjadi lebih optimal.


Nafas yang lebih dalam saat jalan kaki memperkuat otot pernapasan dan meningkatkan efisiensi pertukaran oksigen di paru-paru.


Hal ini bermanfaat khususnya bagi individu dengan kondisi pernafasan seperti asma.


6. Mengurangi stres


Jalan kaki di luar ruangan atau outdoor memiliki dampak yang nyata terhadap kesehatan mental seseorang.


Saat Anda berjalan kaki di luar ruangan, tubuh akan melepas endorfin, yakni penguat suasana hati. Dengan begitu, Anda akan merasakan suasana hati yang lebih baik.


Sifat berjalan yang meditatif dan berirama juga apat bertindak sebagai bentuk latihan meningkatkan perhatian, meningkatkan relaksasi, dan mengurangi gejala kecemasan serta depresi.


7. Menjaga kualitas tidur


Tidur yang berkualitas sangat berpengaruh kepada kebugaran tubuh.


Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat merekomendasikan agar orang dewasa memiliki tidur yang berkualitas selama 7 jam per hari.


Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tidur adalah menciptakan kelelahan secara alami yang diperoleh dengan jalan kaki secara konsisten.


8. Mengatur gula darah


Jalan kaki memiliki manfaat yang baik bagi penderita gula darah. Kebiasaan satu ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin, memungkinkan sel merespons insulin dengan lebih baik, dan memfasilitasi penyerapan glukosa dari aliran darah.


Manfaat tersebut menjadikan jalan kaki sebagai aktivitas terbaik bagi penderita diabetes.


Dilansir dari Best Life, jalan kaki untuk mengatur gula darah sebaiknya dilakukan pada 60-90 menit setelah makan. Durasi jalan kaki itu cukup dilakukan selama 2-5 menit.


9. Memperbaiki postur tubuh


Jalan kaki juga bermanfaat untuk memperbaiki postur tubuh dan memperkuat otot inti.


Saat Anda berjalan kaki, tubuh akan mempertahankan postur tegak untuk melatih otot perut dan punggung.


Dengan begitu, jalan kaki akan berkontribusi terhadap kekuatan inti tubuh sehingga mempertahankan postur tubuh yang lebih baik.


Kebutuhan jalan kaki per hari


Sebuah meta analisis baru yang diterbitkan Journal of American College of Cardiology pada Oktober 2023 menunjukkan bahwa jalan kaki sebanyak 2.600 langkah mampu menyehatkan tubuh, dilansir dari Health.com.


Profesor di Radboud University Medical Center di Belanda Thijs Eijsvogels mengatakan, penelitian itu berangkat dari anggapan bahwa jalan kaki yang sehat adalah 10.000 langkah per hari. Mereka menganalisis 12 penelitian sebelumnya terkait jumlah jalan kaki yang sehat per hari.


Hasilnya, manfaat jalan kaki untuk menjaga tubuh tetap sehat adalah 2.600 langkah per hari.


Berikut perincian hasil temuan tersebut:


2.517 langkah per hari: mampu menurunkan 8 persen risiko kematian karena penyakit apa pun.


2.735 langkah per hari: dikaitkan dengan penurunan 11 persen risiko penyakit kardiovaskular.


8.763 langkah per hari: mampu menurunkan risiko kematian akibat semua penyebab sebesar 60 persen.


7.126 langkah per hari: dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 51 persen.


Sementara itu, CDC merekomendasikan supaya orang dewasa melakukan aktivitas fisik dengan intensitas ringan selama 150 menit dalam seminggu yang bisa dibagi ke dalam beberapa sesi.

×