Bataraners, tak terasa bulan Ramadhan 2024 akan segera menyambut umat muslim di seluruh dunia.
Apalagi, bulan Syaban 1445 Hijriah ini pun sebentar lagi akan segera berakhir.
Di bulan Ramadhan ini pun kita pun dapat meningkatkan semua amalan sunnah yang mana pahala akan dilipatgandakan oleh Allah Ta'alaa.
Dalam menjalankan ibadah puasa nanti, ada beberapa amalan yang disarankan untuk dilakukan selama beberpa hari terakhir di bulan Syaban yang sudah disampaikan langsung oleh Ustadz Abdul Somad atau UAS.
Lantas, apa saja amalan-amalan yang dimaksud? Simak berikut penjelasan dari UAS.
1. Perbaiki Hubungan dengan Allah SWT
Sebagai seorang manusia tentu tak lepas dari sifat-sifat yang dilarang oleh Allah SWT.
Maka dari itu, bisa dikatakan kita perbaiki hubungan dengan Allah SWT.
“Pertama, amalan yang perlu kita persiapkan adalah perbaiki hubungan kepada Allah dengan taubatan nasuha,” kata UAS seperti dikutip dari tayangan YouTube Taman Surga Net.
Yang mana, bertaubat akan hal yang dulu mencuri segera berhenti mencuri dll.
“Ada orang yang salah dan berdosa. Setelah itu ia mandi, salat sunah dua rakat (salat taubat), kemudian dia beristighfar meminta ampun kepada Allah, maka Allah mengampuni dosa-dosanya,” bebernya.
2. Menyambung Tali Silaturahmi
Selanjutnya, amalan yang wajib dilakukan oleh umat muslim di bulan Ramadhan adalah menyambung silaturahmi.
UAS mengatakan, orang yang memutus tali silaturahmi tidak akan masuk surga. “Maka sambung silaturahmi,” ajak UAS.
3. Belajar Ilmu Ramadhan
Tentunya, mengetahui dan belajar tentang ilmu-ilmu serta ibadah di bulan Ramadhan pun wajib untuk kita pelajari.
Menurut UAS, dengan mempelajari ilmu Ramadhan dapat dengan membaca buku yang relevan. Bisa juga mengikuti kajian-kajian yang bertema tentang Ramadhan.
4. Membaca Al-Quran
Bulan Ramadhan pun adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak membaca Al-Quran.
Seperti yang dijelaskan dalam surat QS. Al-Baqarah ayat ke-185.
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil),” demikian arti dari ayat tersebut.
Orang yang mendapatkan rahmat bukan hanya yang membaca Al-Quran saja. UAS menyebut orang yang mendengarkannya pun turut mendapat rahmat.
“Ada orang baca Al-Qur’an, (ada orang) dengar baik-baik. Mudah-mudahan engkau dapat rahmat. Mendengar aja mendapat rahmat, apalagi membaca,” ujar UAS.
