Sebuah pesawat pembom jarak jauh B-1B Lancer milik Amerika Serikat (AS) jatuh. Ini terjadi di luar Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth di South Dakota, Kamis waktu setempat.
Dalam sebuah keterangan, bomber supersonik itu jatuh pada pukul 6 sore waktu setempat ketika mencoba mendarat di fasilitas tersebut. Kecelakaan itu terjadi ketika pesawat tersebut menyelesaikan misi pelatihan.
"Saat kecelakaan terjadi, ia sedang dalam misi pelatihan. Ada empat awak pesawat di dalamnya. Keempatnya keluar dengan selamat," kata pernyataan resmi Squadron Sayap Bom ke-28 di Ellsworth dalam sebuah pernyataan dikutip CBS News, dikutip Jumat (5/1/2024).
"Pada saat kecelakaan terjadi, jarak pandang buruk dengan suhu beku dan awan rendah, menurut peralatan pelaporan cuaca otomatis yang mencatat kondisi lapangan terbang," tambahnya.
Gambar-gambar yang belum dikonfirmasi dan beredar di media sosial diduga menunjukkan kebakaran di luar pangkalan militer. Walau begitu, para pejabat militer hanya memberikan sedikit rincian tentang dampak kecelakaan tersebut.
B-1B Lancer pernah menjadi salah satu pesawat tempur berkemampuan nuklir terbaik di Washington. Pesawat tersebut mampu membawa muatan amunisi terbesar dan mencapai kecepatan tercepat.
Namun, B-1B telah dicabut status nuklirnya, sebagaimana disepakati berdasarkan Perjanjian START era Perang Dingin dengan Uni Soviet. Pesawat tersebut akhirnya menjalani konversi fisik pada tahun 2011.
"Titik pemasangan eksterior, atau titik keras, pada pesawat, telah dimodifikasi untuk mencegah tiang nuklir dipasang pada jet," jelas manajer avionik B-1 di Komando Serangan Global Angkatan Udara, Sersan Utama Brian Hudson, dalam sebuah wawancara dengan Military.com 2017 lalu.
Meskipun kehilangan misi nuklirnya, Lancer tetap menjadi bomber berat utama bersama B-52 Stratofortress dan B-2 Spirit. Pesawat ini ditempatkan di Ellsworth AFB dan Pangkalan Angkatan Udara Dyess di Texas
Menurut kementerian pertahanan Moskow, pada akhir tahun 2023, dua Lancer dicegat saat mendekati wilayah udara Rusia di atas Laut Baltik oleh jet tempur Sukhoi Su-27 Rusia. Setelah mereka terlihat, kedua pesawat AS tersebut mengubah arah dan meninggalkan perbatasan tanpa insiden. [SB]