Vladimir Putin kembali mencalonkan diri sebagai Presiden Rusia. Ia akan maju melalui jalur independen, demikian diwartakan kantor berita Rusia pada Sabtu, 15 Desember 2023.
Sebuah kelompok inisiatif yang terdiri dari lebih dari 700 politisi dan tokoh dari dunia olahraga dan budaya bertemu pada Sabtu itu di Moskow dan dengan suara bulat. Mereka mendukung pencalonan Vladimir Putin sebagai kandidat independen, kata kantor berita Rusia.
Putin tidak akan mencalonkan diri sebagai kandidat dari partai berkuasa Rusia Bersatu (UR) meskipun ia mendapat dukungan penuh dari partai tersebut. Ia akan maju sebagai kandidat independen, menurut Andrei Turchak, pejabat senior partai UR, seperti dikutip oleh kantor berita RIA.
"Lebih dari 3,5 juta anggota partai dan pendukungnya akan berpartisipasi aktif dalam kampanye pemilu," kata RIA mengutip pernyataan Turchak. Putin adalah salah satu pendiri Partai Rusia Bersatu.
Perjalanan politik Putin
Vladimir Putin lahir pada 7 Oktober 1952 dengan nama asli Vladimir Vladimirovich. Ibunya bernama Maria sementara ayahnya seorang wakil partai yang mengawasi pabrik pembuatan kereta api. Putin lahir di tengah keluarga yang sederhana.
Masa kecil Putin kerap dibully teman sebaya. Kondisi ini yang mendasari dirinya belajar Sambo. Ini adalah sejenis judo ala Rusia. Berkat olahraga bela diri ini kedisiplinannya terpupuk. Putin muda tak suka alkohol, tak merokok, menjauh dari seks, dan keras hati mengolah tubuh jadi kencang. Tak heran pada 1967 ia diterima jadi anggota Komsomol, sebuah organisasi pemuda Komunis.
Putin tertarik jadi agen rahasia. Sebelum umur 15, dia memang gemar menonton film mata-mata. Suatu hari, dia masuk ke kantor cabang KGB di Liteiny Prospekt, tak jauh dari apartemen orang tuanya. Putin menyatakan diri mau jadi relawan pada dinas rahasia. Tapi seorang pejabat menjelaskan, KGB tak menerima relawan. Dinas itu hanya menerima mereka yang diseleksi dari kalangan militer atau perguruan tinggi.
Pada 1974, KGB akhirnya merekrut Putin. Tapi berbeda dari harapannya, dia tak dijadikan agen rahasia. Dalam umur 23 tahun, dia hanya jadi birokrat yang mengurus surat dan dokumen. Baru kemudian ia dilatih di Sekolah No. 401, di gedung enam lantai yang dijaga ketat di tepi Sungai Okhta dan Neva-sebuah pendidikan yang mengurung para kadetnya seperti dalam kapal selam. Mereka dilatih selama enam bulan pelbagai teknik intelijen dan kemampuan fisik.
Pada 1979, Putin jadi kapten. Ia dikirim lagi ke Moskow untuk ikut kursus lanjutan KGB. Dia berharap disiapkan buat tugas luar negeri, tapi ternyata, sekali lagi, bukan. Ia kembali bekerja untuk dinas kontraspionase di Leningrad, tanpa hasil yang jelas. Baru beberapa tahun kemudian Putin dipromosikan jadi mayor dan dikirim ke pendidikan lanjutan di Institut Bendera Merah.
Di Berlin, pada 1989, ribuan rakyat yang selama ini tertekan dan dimata-matai menghancurkan Tembok Berlin, dan Uni Soviet tak berdaya. Ratusan penduduk menyerbu Kantor Stasi. Sebagian mendatangi kantor KGB. Di sana hanya Putin, pejabat paling tinggi yang menghadapi mereka. Dia berhasil menyelamatkan kantor KGB di Angelikastrasse, dengan bahasa Jermannya yang fasih ia membuat para demonstran batal menyerbu.
Tapi ia makin tahu, Uni Soviet diambang keruntuhan. Tahun 1991, tiba saatnya Putin mengundurkan diri dari KBG. Dia memulai karier politiknya dengan bekerja di Balai Kota Saint Petersburg sebagai staf Wali Kota Anatoly Sobchak. Karier politiknya kian menanjak sebelum akhirnya dia ditunjuk menjadi Direktur FSB (Federálnaja Slúba Bezopásnosti Rossíjskoj Federácii) – pengganti KGB – pada 1998.
Sesaat setelah itu, pada Desember 1999, Presiden Rusia Boris Yeltsin mengundurkan diri. Putin ditunjuk sebagai pejabat presiden sampai datangnya pemilihan umum resmi. Pada 2000, Putin memenangkan pilpres dengan meraup 53 persen suara dan secara resmi menjabat Presiden Rusia hingga 2008. Putin menjadi perdana menteri dari 2008 hingga 2012. Kemudian jadi presiden lagi 2012 hingga sekarang.