Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Uni Eropa Masukkan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dalam Daftar Teroris

Januari 17, 2024 Last Updated 2024-01-17T04:20:54Z


Uni Eropa memasukkan pemimpin kelompok militan Palestina Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, ke dalam daftar teroris.


Uni Eropa menuduh Yahya Sinwar dalang di balik serbuan Hamas ke Israel Selatan pada 7 Oktober 2023.


“Dengan dimasukkannya Yahya Sinwar ke daftar teroris, maka asetnya akan dibekukan dan warga Uni Eropa dilarang melakukan transaksi dengannya,” kata Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa dalam sebuah pernyataan, Selasa (16/1/2024).


Sebelumnya, Uni Eropa juga telah memasukkan Gerakan Jihad Islam Palestina sebagai organisasi teroris.


Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mendukung Uni Eropa tersebut.

“Keputusan ini adalah hasil dari upaya diplomatik kami untuk mencekik sumber daya Hamas, mendelegitimasi mereka dan melarang semua dukungan kepada mereka,” ujar Katz.


“Kami akan terus memberantas akar kejahatan, di Gaza dan di mana pun kejahatan itu muncul,” kata dia.


Siapa Yahya Sinwar?


Yahya Sinwar menjadi pemimpin Hamas di Gaza sejak Februari 2017, menggantikan Ismail Haniyeh.


Yahya Sinwar juga berjasa mendirikan pasukan keamanan Hamas.


Yahya Sinwar lahir di kamp pengungsi Khan Yunis di Gaza Selatan yang dikuasai Mesir pada tahun 1962, keluarganya meninggalkan Al-Majdal Asqalan (Ashkelon) selama Perang Arab-Israel 1948.


Yahya Sinwar menyelesaikan studinya di Universitas Islam Gaza di mana ia menerima gelar sarjana Studi Arab.


Dia pernah dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Israel atas tuduhan mengatur penculikan dan pembunuhan dua tentara Israel dan empat warga Palestina yang ia anggap sebagai kolaborator pada tahun 1989.


Yahya Sinwar kemudian menjalani hukuman selama 22 tahun dan kemudian dibebaskan oleh Israel bersama-sama 1.026 warga Palestina lainnya pada tahun 2011 dalam pertukaran tawanan dengan tentara Israel yang diculik Hamas.


Baca juga: Hamas Dituduh Pakai Senjata Selundupan dari Iran, Rusia dan Korut Diselundupkan Via Mesir


Tahun 2017, Yahya Sinwar resmi diangkat sebagai pemimpin Hamas dan kemudian terpilih kembali sebagai pemimpin Hamas pada tahun 2021.


Dia menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel pada tahun itu.


Yahya Sinwar pernah dimasukkan ke dalam daftar "teroris internasional" yang paling dicari Amerika Serikat pada 2015, begitu pula Mohammed Deif, komandan sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, yang secara sepihak dituduh AS dalang serangan 7 Oktober 2023 ke Israel Selatan.


Pasca serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, Israel menggelar operasi militer besar-besaran ke Gaza melibatkan tank dan helikopter perang dan jet tempur.


Sebanyak 24.285 warga Palestina di Gaza terbunuh sejak operasi darat dilakukan Israel pada 7 Oktober, menurut data pemerintah Hamas di Gaza.


Dari jumlah itu sekitar 70 persen di antaranya merupakan perempuan, anak-anak dan remaja. [SB]

×