Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tunggu Waktu, Gas RI Ini Bakal Dijual ke Vietnam

Januari 03, 2024 Last Updated 2024-01-03T04:59:04Z



Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan proses pencarian operator pengganti perusahaan migas asal Rusia yakni Zarubezhneft di Blok Tuna, Kepulauan Natuna, masih berlangsung.


Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf mengatakan, dari proses tersebut, diketahui ada beberapa perusahaan yang menaruh minat menggantikan Zarubezhneft.


"Blok Tuna prosesnya masih divestasi yang dari Rusia, sebenarnya sudah banyak cuma butuh proses dan nanti semisal ada pergantian pemegang PI (Participating Interest/ Hak Partisipasi) dari Zarubezhneft bisa mulai," kata Nanang ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (02/01/2024).


Nanang pun berharap proses divestasi Zarubezhneft di Blok Tuna dapat segera tuntas pada tahun ini. Mengingat, gas yang diproduksikan dari Blok Tuna sendiri telah memiliki calon pembeli dari Vietnam.


"Kalau gasnya, nanti rencananya akan disalurkan ke Vietnam. Memang ada batas waktu ya, mudah-mudahan di tahun ini selesai dari kepastian siapa (pemegang PI baru pengganti Zarubezhneft)," tambah Nanang.


Sebelumnya, Nanang membeberkan rencana pengembangan Blok Tuna yang dikelola oleh perusahaan asal Inggris Harbour Energy melalui Premier Oil Tuna B.V. saat ini terimbas sanksi Uni Eropa dan Pemerintah Inggris. Pasalnya, partner mereka di blok tersebut yakni Zarubezhneft berasal dari Rusia.


Oleh sebab itu, Zarubezhneft pun akhirnya memutuskan untuk hengkang dari proyek tersebut. Mengingat, Harbour Energy telah diwanti-wanti oleh pemerintah setempat untuk tidak bertransaksi apalagi berpartner dengan perusahaan asal Rusia.


"Sebenarnya Tuna sudah selesai tapi tiba-tiba terjadi konflik, sehingga perusahaan yang berasal dari negara Barat, Eropa, UK dari AS itu melakukan sanksi terhadap Rusia, jadi mohon maaf apa pun transaksi gak dibolehkan, apalagi berpartner," ungkap Nanang dalam Media Briefing IOG 2023, Rabu (23/8/2023).


Meski begitu, Nanang menyebut saat ini sudah ada calon investor yang minat untuk masuk menggantikan Zarubezhneft di Blok Tuna. Setidaknya, sudah ada belasan calon investor yang antri untuk masuk.


"Banyak yang mau belasan. Jadi yang antri itu belasan nah yang pusing Harbour ini memilih mana yang cocok. Untuk itu kita doakan saja agar segera selesai karena PoD ada tinggal eksekusi," katanya. 

×