Tagar #nazarpemilu trending di aplikasi Twitter alias X pada Sabtu, 6 Januari 2024. Analisis Drone Emprit menunjukan ada dominasi pendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam ramainya percakapan nazar atau janji di jagat maya ini.
Penyedia layanan percakapan warganet di sosial media, Drone Emprit, melakukan analisis terhadap fenomena ini. Hasil analisisnya menunjukan tagar itu mulai muncul pertama kali pada pukul 06.00 dan memuncak pada pukul 19.00. Hingga pukul 23.45, tagar #nazarpemilu sudah mencapai 198 ribu postingan.
Temuan Drone Emprit menunjukkan, akun @imren*** yang memulai tagar itu pada pukul 07.07. Dalam cuitannya, akun @imren*** menuliskan soal nazar jika pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kalah dirinya akan membuat intensif bootcamp. “Kalau Prabowo Gibran kalah, gw akan membikin intensif bootcamp GRATIS ngebahas spesifik tentang software instrumentation buat 10 orang tiap weekend selama 1 bulan,” demikian ditulis oleh akun tersebut.
Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, mengungkapkan hasil analisisnya dengan kata kunci #nazarpemilu terhadap dua janji dalam percakapan itu. Temuannya adalah yaitu jika 01 menang sebanyak 78 persen, sedangkan jika 02 kalah 22 persen.
Diketahui, dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024 terdapat tiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden, yaitu nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Selain itu, analisis isu dan opini oleh AI Drone Emprit, menunjukkan tagar #nazarpemilu digunakan untuk menyampaikan harapan dan dukungan terhadap pasangan calon tertentu dalam gelaran Pilpres 2024. “Dalam percakapan ini, terlihat mayoritas nazar terkait dengan pasangan Anies-Muhaimin,” kata Ismail seperti ditulis dalam akun X-nya, @IsmailFahmi. Ismail Fahmi telah mengizinkan Tempo untuk mengutip pernyataanya pada Sabtu, 6 januari 2024.
Menurut Ismail, pengguna media sosial juga menyampaikan opini positif soal pemilihan presiden atau Pilpres dan tagar #Nazarpemilu. Menurut Fahmi, mereka menganggap pemilihan kali ini berbeda dan menarik karena pendukung pasangan calon tidak hanya berjanji, tetapi juga siap untuk melaksanakan janji tersebut jika pasangan calon yang mereka dukung menang.
Sementara itu, Fahmi mengatakan terdapat variasi dalam jenis nazar yang dibuat oleh pengguna media sosial X. Fenomena ini menurutnya bisa menunjukkan bahwa masyarakat memiliki minat dan keahlian yang beragam, serta ingin berkontribusi dalam berbagai bidang seperti pendidikan, riset, pemberdayaan UMKM, dan keagamaan.
“Dalam percakapan ini, terlihat bahwa tagar #zazarpemilu menjadi ajang untuk berbagi ide dan inspirasi antara pengguna media sosial. Beberapa pengguna bahkan memberikan dukungan dan merespon nazar pengguna lain dengan antusiasme,” kata Ismail. [SB]