Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) buka suara terkait kemungkinan menjalin koalisi dengan kubu Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Juru Bicara Timnas AMIN Surya Tjandra mengatakan, peluang koalisi menunggu hasil putaran pertama Pilpres selesai.
"Soal nanti bagaimana [koalisi], ya, kita tunggu 14 [Februari] siapa yang lolos begitu," kata Surya di Markas Pemenangan AMIN, Jakarta, Jumat (12/1) malam.
Surya menyebut, Anies menghormati Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia menyebut Mega sebagai tokoh yang turut menjaga demokrasi di Indonesia.
Menurut Surya, Mega menjadi sosok yang pertama kali menolak ketika isu jabatan presiden menjadi tiga periode mencuat.
"Pak Anies itu menghormati Ibu Mega, menghormati partai PDIP, partai besar yang kita hormati. Dan harus diakui pada momen-momen tertentu ibu Mega hadir mengawal menjadi pedoman moral kita," ujar dia
"Beliau lah yang pertama menolak wacana presiden 3 periode itu misalnya. Nah, pak Anies menghormati itu," imbuhnya.
Kendati demikian, Surya menilai perbincangan terkait koalisi dengan kubu Ganjar-Mahfud masih terlalu awal untuk dibicarakan.
"Ini masih terlalu dini sepertinya membicarakan hal itu," ujar dia.
Akhir-akhir ini isu bergabungnya kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud kian menguat.
Teranyar, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Hasto Kristiyanto mengakui pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Jusuf Kalla soal peluang membentuk poros baru dengan kubu AMIN di putaran kedua Pilpres 2024. [SB]