Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Temuan Benteng Tertua Dunia Ubah Total Sejarah Umat Manusia

Januari 02, 2024 Last Updated 2024-01-02T04:42:01Z



Temuan benteng tertua dunia di Siberia berhasil mengubah sejarah umat manusia. Penyebabnya karena wilayah sekitarnya terlalu maju untuk zaman saat benteng dibangun.


Benteng tertua itu, Amnya diperkirakan dibangun pada 8.000 tahun lalu. Pemukiman sekitarnya memiliki pagar kayu, tepian sungai, dan parit.


Dalam sebuah penelitian terbaru di jurnal Antiquity menyebutkan tampilan tersebut terlalu maju untuk era pemburu-pengumpul saat itu. "Namun, kerangka itu mengabaikan inovasi pemburu-pengumpul di Taiga Siberia 8.000 tahun lalu, termasuk konstruksi dari beberapa benteng tertua dunia," kata para penulis penelitian, dikutip dari Newsweek, Jumat (29/12/2023).


Temuan lain yang berhasil ditemukan adalah manusia pra-sejarah di sana terlalu canggih untuk zamannya. Manusia saat itu telah melakukan aktivitas menangkap ikan dan berburu binatang dengan tombak berujung tulang dan batu.


Disebutkan pula jika mereka menghias tembikar dengan sesuatu yang rumit. Manusia pra-sejarah menggunakan tembikar untuk mengawetkan minyak ikan dan daging yang berlebih.


"Lingkungan Siberia barat bagi kita terlihat agak keras dan tidak bersahabat, namun untuk kelompok pemburu dan pengumpul serta nelayan ini merupakan surga," kata penulis penelitian, Ekaterina Dubovtseva.


Penelitian Amnya telah dimulai sejak 2019. Tim yang dipimpin peneliti Freie Universitat Berlin Jerman mengumpulkan sampel penanggalan radiokarbon dan memastikan usia bangunan.


Temuan ini hampir sama dengan yang ditemukan di beberapa tempat di berbagai negara. Salah satunya situs pra-sejarah Gobekli Tepe di Turki menunjukkan adanya kelompok pemburu-pengumpul yang tidak selalu berkembang menjadi petani kompleks. [SB]

×