Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Starting XI Indonesia Terakhir Kali Hadapi Australia, Ada Asisten Shin Tae-yong

Januari 26, 2024 Last Updated 2024-01-26T08:19:40Z



Timnas Indonesia bakal meladeni kekuatan Australia di babak 16 besar Piala Asia 2023 pada Minggu (28/1) mendatang. Ini akan menjadi pertemuan ke-19 kedua tim sepanjang sejarah.


Berdasarkan catatan 11vs11, Indonesia sudah bertemu dengan Australia sebanyak 18 kali sejak 1967. Hasilnya, Indonesia begitu inferior dengan hanya sekali menang, tiga kali imbang, dan 14 kali kalah.


Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada ajang Kualifikasi Piala Asia 2011 pada 3 Maret 2010. Saat itu, Indonesia kalah 0-1 dari Australia saat melakoni laga tandang di Suncorp Stadium, Brisbane.


Lantas, siapa saja yang mengisi line-up Timnas Indonesia dalam pertemuan tersebut?


Ketika itu, Indonesia yang dilatih mendiang Benny Dollo tengah berjuang menuju putaran final Piala Asia 2011. Tergabung di Grup B, skuad 'Garuda' berada satu grup dengan Australia, Kuwait, dan Oman.


Pertandingan melawan Australia di Brisbane tersebut juga menjadi partai terakhir Indonesia di Grup B. Hasilnya, Indonesia gagal lolos ke putaran final usai finis sebagai juru kunci dengan raihan tiga poin dari tiga kali imbang dan tiga kali kalah.


Saat menghadapi Australia, Indonesia turun dengan formasi 3-5-2. Di pos penjaga gawang, Benny mempercayakan kepada Markus Horison yang kala itu juga menjadi pilihan utama Timnas Indonesia.


Sementara, di lini belakang diisi oleh tiga nama yakni Maman Abduracham, Charis Yulianto, dan Nova Arianto. Khusus nama terakhir, saat ini ia menjabat sebagai asisten Shin Tae-yong yang turut andil mengantarkan Timnas Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023.


Di tengah, Benny menaruh tiga gelandang pada diri Ponaryo Astaman Syamsul Bachri, dan Firman Utina serta disokong dua sayap M. Ridwan dan Ismed Sofyan. Sedangkan, Bambang Pamungkas dan Budi Sudarsono diduetkan sebagai striker.


Sempat memberikan perlawanan, Indonesia harus kebobolan lewat aksi Mark Milligan pada menit ke-42, yang menjadi satu-satunya gol pada laga itu. Di babak kedua, Benny kemudian memasukkan tiga nama pergantian yakni Eka Ramdani menggantikan Firman, Hariono menggantikan Syamsul, dan Arif Suyono menggantikan Budi.


Kini, 24 tahun berselang, Nova Arianto sudah menjadi asisten pelatih. Darah-darah muda Indonesia pun akan mencoba membuat sejarah semakin terukir dengan melaju ke perempat final. Mungkinkah? [SB]

×