Sejarah dari spidol dimulai dari seseorang dengan nama Sidney Rosenthal. Ia merupakan orang pertama yang dikabarkan menciptakan spidol di tahun 1952. Di masa tersebut, spidol disebut sebagai magic marker. Hal ini disebabkan karena spidol memiliki botol kaca jongkok yang berisi tinta serta ujung serat dari wol.
Dari mana asal spidol? dan asal usul Spidol Warna.
Spidol warna pertama kali diciptakan pada tahun 1953 oleh seorang insinyur Jepang bernama Yukio Horie. Dia mengembangkan teknologi yang memungkinkan tinta warna untuk mengalir melalui serat seragam, menciptakan alat tulis yang revolusioner.
Kapan spidol di temukan.
Sejarah spidol dimulai ketika Sidney Rosenthal menciptakan spidol pertama pada tahun 1952, yang awalnya disebut sebagai magic marker karena memiliki botol kaca jongkok yang berisi tinta dan ujung serat wol.
Kenapa bisa disebut spidol.
Istilah ini ternyata merupakan pemelesetan dari merk (trade mark) yang pertama dipasarkan di Indonesia yaitu Staedtler. Mungkin karena pelafalannya tidak jelas harus bagaimana diucapkan, orang kemudian mengambil gampangnya saja mengubah staedtler menjadi ”spidol” ini.
Spidol itu terbuat dari apa.
Spidol adalah sejenis pena yang memiliki sumber tinta sendiri dan ujungnya terbuat dari serat berpori dan ditekan seperti kain. Spidol permanen terdiri dari wadah (kaca, aluminium atau plastik) dan inti dari bahan penyerap. Isi ini berfungsi sebagai wadah tinta.
Tinta spidol dari apa?
Kandungan tinta pada spidol Marker dan Boardmarker setidaknya ada tiga ini: Pewarna berupa pigment. Polimer/pengikat pigment. Pelarut (alkohol [waterbased] ataupun eter [oilbased].