Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PSSI Resmi Protes Keras ke AFC soal Gol Irak di Piala Asia

Januari 16, 2024 Last Updated 2024-01-16T03:13:43Z



PSSI melayangkan protes resmi ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait gol kedua yang diciptakan oleh Irak di laga Piala Asia. Gol tersebut memang berbau offside.


Timnas Indonesia melawan Irak dalam laga perdana Grup D Piala Asia di Stadion Ahmad Bin Ali, Al Rayyan, Qatar, pada Senin (15/1). Di laga itu, 'Garuda' harus takluk dari Irak dengan skor 1-3.


Kendati demikian, PSSI merasa tak puas dengan kepemimpinan wasit. Mereka menilai, gol kedua Irak seharusnya tak disahkan karena ada pemain yang telah terlebih dahulu terperangkap offside.


"Setelah pertandingan, kami resmi protes keras kepada AFC terkait disahkannya gol kedua Irak. Kami sudah resmi melayangkan form protes dan diserahkan langsung ke match commissioner seusai pertandingan," ujar manajer Timnas Indonesia, Endri Erawan, usai laga dalam keterangan resmi.


"Kami tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan, tapi setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan," lanjutnya.


Kontroversi tercipta pada gol kedua Irak yang dibuat oleh Osama Rashid di menit ke-45+6. Jika dilihat dalam prosesnya, pemain Irak lainnya yakni Ali Khadim sudah berada dalam posisi offside.


Saat umpan silang dilepaskan, pemain Irak lainnya yakni Osammah Jabar coba menendang bola sebelum disundul Khadim. Bola lalu disundul Khadim tetapi bisa ditepis Ernando Ari.


Nah, bola tersebut jatuh ke kaki bek Indonesia. Namun, sapuan para pemain tak apik membuat bola kembali didapatkan pemain Irak di dekat kotak penalti Indonesia.


Kemudian, Irak bisa mengirim umpan lagi ke tengah dan akhirnya berujung gol yang dibuat oleh Rashid.


Wasit mungkin menilai ada dua rangkaian serangan di sini. Pertama, wasit sudah memutuskan untuk play on karena pemain Indonesia berhasil menguasai bola, meski pemain Irak, yakni Khadim offside.


Namun, sapuan dan build up yang dilakukan pemain Indonesia tidak sempurna. Jadilah serangan kedua kembali didapatkan Irak. Di sini, Irak bisa membuat gol dan menggugurkan offside yang pertama.


Lagipula, VAR cuma bisa membantu putuskan empat hal, yakni gol, penalti, kartu merah, dan kesalahan dalam mengusir pemain. Nah, dalam hal ini saat pemain nomor 10 Irak (yang berada dalam posisi offside) sundulannya tak berbuah gol.


Rangkaian serangan lalu berganti karena Indonesia bisa menguasai bola. Alhasil, saat gol tercipta kejadian di pertama tak dicek lagi. [SB]

×