Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Piala Asia 2023 - Pakar Vietnam Sebut Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia bak Pedang Bermata Dua

Januari 20, 2024 Last Updated 2024-01-20T00:14:29Z


Pakar sepak bola asal Vietnam, Duong Vu Lam, menyebut para pemain naturalisasi Timnas Indonesia memberikan keuntungan dan kerugian.


Timnas Indonesia akan bertemu Timnas Vietnam dalam pertandingan keduanya di Grup D Piala Asia 2023.


Pertandingan kedua tim bakal berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (19/1/2024) malam WIB.


Menjelang laga tersebut, pakar sepak bola asal Vietnam Duong Vu Lam memberikan pandangan tentang kekuatan kedua tim.


Menurutnya, pertandingan kedua tim akan berlangsung sengit lantaran menjadi penentu kelolosan ke fase gugur.


Meski begitu, ia menilai Vietnam hingga saat ini masih lebih baik dari Indonesia dan akan mendapatkan poin penuh.


"Menurut saya, sampai saat ini tim Vietnam lebih baik dari Indonesia," kata Vu Lam.


"Ini adalah pertandingan yang harus dimenangi jika kedua kubu mengincar tiket ke babak 16 besar."


"Hasil imbang atau kalah dengan tim mana pun di pertandingan ini hampir berarti tersingkir lebih awal."


"Situasi itu akan membuat pertandingan ini menjadi sangat menegangkan."


"Ini pasti akan menjadi pertandingan yang sulit bagi Vietnam, tapi menurut saya mereka akan mendapatkan 3 poin," tambahnya.


Lebih lanjut, Vu Lam juga menyoroti kehadiran banyak pemain naturalisasi dan keturunan di Timnas Indonesia.


Vu Lam menilai kehadiran para pemain naturalisasi bak pedang bermata dua bagi Skuad Garuda.


Di satu sisi, Vu Lam menilai para pemain naturalisasi menghadirkan kualitas yang dibutuhkan Indonesia.


Namun, di sisi lain, kehadiran para pemain tersebut juga dinilai akan menghilang semangat patriotisme.


Alih-alih sebagai tim nasional, Vu Lam melihat Tim Merah-Putih seperti klub yang memiliki banyak pemain asing.


"Pemain naturalisasi membawa Indonesia memiliki keterampilan teknis yang lebih baik dan pemikiran taktis yang lebih tinggi."


"Namun sebaliknya hal itu juga tampaknya menyebabkan tim secara bertahap kehilangan faktor patriotisme."


"Saya melihat Indonesia akhir-akhir ini bermain lebih seperti klub yang banyak menggunakan pemain asing, dibandingkan tim nasional sejati."


"Saya merasa pemain naturalisasi dan pemain lokal Indonesia tidak kompak. Poin ini tidak lagi sama dengan masa lalu," ucapnya.


Soal taktik, Vu Lam menilai gaya bermain Indonesia di bawah Shin Tae-yong mirip dengan Vietnam bersama Philippe Troussier.


"Dari segi taktik, Indonesia saat ini bermain cukup modern," kata mantan Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) itu.


"Gaya bermain mereka pada dasarnya mirip dengan gaya bermain yang sedang dibangun Troussier di tim Vietnam."


"Yaitu berusaha menguasai bola dan bersiap melakukan double team kepada lawan bila diperlukan."


"Serangan sayap Indonesia luar biasa dan mereka mempunyai pemain sayap yang hebat dan cepat."


"Bek tengah Indonesia semuanya sangat tinggi dan memenuhi standar sepak bola modern saat ini," tambahnya. [SB]

×