Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Piala Asia 2023: Komentar Shin Tae-yong Timnas Indonesia Kalah dari Jepang,Puas hingga Kecewa Wasit

Januari 25, 2024 Last Updated 2024-01-25T04:03:43Z


Setelah pertandingan, Shin Tae-yong mengucapkan selamat kepada Jepang dan memuji kualitas pemain asuhan Hajime Moriyasu.


“Tim Jepang memiliki banyak pemain bagus dari lini depan," ujar Shin Tae-yong setelah pertandingan, dikutip dari Best Eleven.


"Keseimbangan serangan dan pertahanannya bagus, serta serangan balik dan menekan dari depan juga bagus, sehingga bukan situasi yang mudah bagi para pemain kami untuk melepaskan diri," sambungnya. 


Meski demikian, Shin Tae-yong turut mengungkap ketidakpuasannya dengan kinerja wasit yang memimpin pertandingan.


"Tapi satu hal yang saya perhatikan adalah wasit melakukan beberapa kali keputusan yang salah. saya sangat tidak puas dengan wasit," ungkap Shin Tae-yong.


Untuk diketahui, wasit yang memimpin duel Indonesia vs Jepang itu adalah Khamis Al Marri, dari Qatar.


Di laga itu, Shin Tae-yong turut terkena kartu kuning dari wasit Khamis Al Marri.


Momen itu terjadi ketika pada menit ke-50'. Hal itu bermula dari aksi Shin Tae-yong yang melakukan protes.


Pelatih asal Korea Selatan itu berteriak ketika ada insiden pemain Indonesia dilanggar namun tak diberi pelanggaran.


Baca juga: KLASEMEN Peringkat Ke-3 Terbaik Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Berharap Keajaiban Lolos 16 Besar


Wasit pun lantas memberikan kartu kuning karena menganggap STY protes terlalu berlebihan dan mencoba mengintervensi wasit.


Salah satu keputusan wasit yang juga disorot adalah saat Witan Sulaeman melakukan akselerasi ke kotak penalti.


Witan sampai membuat bek Jepang bersusah payah untuk menghentikannya sampai-sampai terjatuh.


Dalam momen jatuh itu, tangan pemain Jepang terlihat menyentuh bola dan membuat bola bergerak ke lain arah.


Wasit sempat memeriksa VAR atas momen ini, namun wasit memilih tak memberikan pelanggaran untuk Indonesia.


Terlepas dari kekalahan ini, Shin Tae-yong tetap memuji perjuangan dan semangat timnya saat melawan Jepang.


"Pemain-pemain muda kita masih minim pengalaman itu, sehingga proses menciptakan sesuatu saat kita merebut bola masih butuh waktu," kata dia mengevaluasi.


“Meskipun tim sepak bola Indonesia kita berada di peringkat terlemah di antara negara-negara peserta peringkat FIFA, namun kita bisa melihat peningkatan yang signifikan jika melihat konten permainan dan lawan yang kita hadapi."


"Kami melihat harapan bagi sepak bola Indonesia dengan mengeluarkan pemain-pemain muda dan bermain melawan tim terbaik."


"Saya yakin ini akan sangat membantu para pemain kami,” ujarnya seraya menambahkan bahwa ia puas dengan kemajuan yang diraih Indonesia.


Skenario Timnas Indonesia ke 16 Besar


Satu-satunya jalur yang bisa diperjuangkan Timnas Indonesia untuk lolos ke 16 besar tak lain peringkat ketiga terbaik.


Diketahui, ada empat kuota dari jalur peringkat ketiga terbaik yang bakal lolos ke fase 16 besar Piala Asia 2023.


Dua dari empat kuota dari jalur tersebut sudah diamankan oleh Suriah (Grup B) dan Palestina (Grup C).


Kini, tinggal dua kuota sisa peringkat ketiga terbaik yang bakal diperebutkan beberapa negara termasuk Timnas Indonesia.


Jika merujuk pada klasemen teranyar peringkat ketiga terbaik, Timnas Indonesia berada di posisi keempat alias ambang batas.


Tepat di atas Timnas Indonesia, ada Bahrain yang baru akan memainkan laga terakhirnya melawan Yordania di Grup E, Kamis (25/1/2024) besok.


Posisi keempat di jalur peringkat terbaik jelas tidaklah aman bagi Timnas Indonesia jika ingin lolos ke 16 besar.


Apalagi produktifitas gol Timnas Indonesia minus 3, lantaran hanya mampu mencetak tiga gol dan kebobolan enam gol di babak penyisihan grup.


Setidaknya ada dua skenario terakhir yang perlu dijalani Timnas Indonesia jika ingin tembus fase 16 besar Piala Asia 2023.


Skenario pertama, Timnas Indonesia perlu berharap kepada Yordania untuk bisa mengalahkan Bahrain dengan margin minimal dua gol di matchday pamungkas Grup E.


Jika mampu mengatasi Bahrain dengan margin tersebut, Yordania otomatis memperbesar peluang kelolosan Timnas Indonesia ke 16 besar.


Seandainya skenario tersebut gagal lagi, maka harapan terakhir Timnas Indonesia berada di tangan Kirgistan.


Garuda perlu berharap Kirgistan setidaknya bisa menahan imbang Oman pada laga terakhir Grup F, Kamis (25/1/2024) jam 22.00 WIB.


Jika sampai menang, Kirgistan juga secara tidak langsung membantu kelolosan Timnas Indonesia ke 16 besar.


Dengan catatan kemenangan Kirgistan melawan Oman tidak lebih dari satu gol di Grup F.


Itulah skenario pamungkas yang bisa meloloskan Timnas Indonesia ke 16 besar setelah kalah melawan Jepang. [SB]

×