Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Negara-Negara NATO Angkat Senjata dekat Rusia, Moskow Geram!

Januari 03, 2024 Last Updated 2024-01-03T04:27:49Z



Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Aleksandr Grushko menuduh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sedang berlatih untuk menghadapi konflik militer dengan Moskow. Tuduhan muncul ketika aliansi itu merencanakan latihan gabungan terbesarnya sejak Perang Dingin.


"Latihan provokatif ini jelas agresif," kata diplomat tersebut pada Rabu (21/9/2023), seperti dikutip Russia Today. Grushko menyebut manuver yang direncanakan NATO pada 2024 adalah upaya tekanan militer-politik.


"Skenario (latihan tersebut) dirumuskan sedemikian rupa sehingga tidak diragukan lagi bahwa ini adalah bagian dari persiapan konfrontasi militer dengan Rusia," kata Grushko. "Ini adalah satu lagi langkah yang disengaja menuju destabilisasi situasi di Eropa utara."


Lebih lanjut, Grushko menambahkan bahwa Moskow akan melakukan segala yang diperlukan untuk menjamin keamanan perbatasannya.


Pernyataan Grushko muncul setelah NATO mengumumkan bahwa latihan Steadfast Defender tahun depan akan menjadi latihan gabungan terbesar yang pernah dilakukan aliansi tersebut sejak Perang Dingin.


Ketua Komite Militer NATO Laksamana Rob Bauer mengatakan latihan perang yang melibatkan lebih dari 40.000 tentara akan diadakan di Jerman, Polandia dan negara-negara Baltik. "Era baru pertahanan kolektif sudah tiba," kata Bauer di Oslo, Norwegia pada Sabtu.


Menurut Financial Times, latihan tersebut berkisar pada pertarungan melawan musuh fiktif mencontoh koalisi yang dipimpin oleh Rusia, bernama Ocassus. Untuk pertama kalinya, latihan ini akan menggunakan geografi dunia nyata untuk menciptakan skenario yang lebih realistis bagi pasukan.


NATO telah meningkatkan skala dan cakupan latihannya sejak tahun 2014, setelah Krimea memilih untuk meninggalkan Ukraina dan bergabung dengan Rusia setelah kudeta yang didukung Barat di Kyiv pada tahun itu. Moskow memandang ekspansi berkelanjutan .


NATO ke arah timur sebagai ancaman dan menyebut kerja sama blok tersebut dengan Kiev sebagai salah satu alasan operasi militernya di Ukraina, yang diluncurkan pada Februari 2022.

×