National Aeronautics and Space Administration (NASA) meluncurkan jet supersonik baru.
Bahkan pesawat tersebut mampu terbang lebih cepat dan tenang dengan kecepatan 2.172 km/jam. Jika berangkat dari New York ke London hanya butuh waktu sekitar 3,5 jam saja.
Sebagaimana diberitakan New York Post pada Senin (15/1/2024), pesawat supersonik X-59 sepanjang 100 kaki dan lebar 30 kaki ini dijuluki ‘son of Concorde’.
Pesawat yang diluncurkan oleh NASA dan Lockheed Martin pada hari Jumat tersebut adalah sebuah inovasi yang diharapkan dapat mengubah perjalanan udara komersial.
Diketahui, pesawat Concorde, yang dapat menempuh perjalanan sekitar 1.350 mil/jam (2.172 km/jam), sudah pensiun sekitar 20 tahun yang lalu setelah diluncurkan pada 1976 karena terkendala oleh perawatan yang mahal dan kecelakaan fatal pada 2000.
Generasi barunya dapat melakukan perjalanan 925 mil/jam (1.488 km/jam) sambil menghasilkan ledakan sonik yang tidak terlalu mengganggu komunitas di bawahnya karena inovasi dalam desain, bentuk, dan teknologi, kata para pejabat.
"Selama setengah abad terakhir, AS dan negara-negara lain telah melarang penerbangan supersonik karena ledakan mengejutkan yang terjadi ketika kecepatan pesawat melebihi kecepatan suara, yaitu 767 mil/jam," kata NASA dalam siaran persnya.
Hidung pesawat yang tipis dan meruncing diharapkan dapat memecah gelombang kejut yang akan menyebabkan ledakan sonik pada pesawat konvensional.
Sementara kokpitnya terletak sekitar separuh panjang pesawat, yang berarti pilot harus bergantung pada monitor kamera untuk mengoperasikannya.
X-59 adalah bagian dari misi Quest Quest NASA, yang bertujuan menyediakan data untuk membantu regulator mempertimbangkan kembali larangan tersebut.
"Ini adalah pencapaian besar yang hanya bisa dicapai melalui kerja keras dan kecerdikan NASA serta seluruh tim X-59," kata Wakil Administrator NASA Pam Melroy.
"Hanya dalam beberapa tahun saja kami telah beralih dari konsep ambisius menjadi kenyataan. X-59 milik NASA akan membantu mengubah cara kita bepergian, mendekatkan kita dalam waktu yang jauh lebih singkat," jelasnya.
Tim Quest sekarang sedang bersiap untuk penerbangan pertama pesawat tersebut, yang dijadwalkan akhir tahun ini, dengan pengujian sistem terintegrasi, pengoperasian mesin, dan pengujian taksi.
"Setelah pelayaran perdananya, X-59 akan memulai penerbangan supersonik pertamanya, kata para pejabat. [SB]